PAYAKUMBUH, METRO–Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial dan mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Eki Noviradi (49), seorang wiraswasta asal Kabupaten Lima Puluh Kota, menunjukkan komitmennya yang luar biasa dengan rutin membayar iuran JKN setiap bulan. Langkah ini dilakukannya sebagai bentuk kontribusi untuk membantu sesama, terutama bagi mereka yang kesulitan dalam membayar iuran atau membutuhkan bantuan saat menjalani perawatan medis.
Bagi Eki, jaminan kesehatan merupakan hak dasar setiap individu. Eki menekankan pentingnya terdaftar dalam Program JKN, karena dengan menjadi peserta JKN, tidak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan akses kesehatan yang berkualitas. “Saya selalu percaya bahwa kesehatan adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Dengan menjadi peserta JKN, maka kita bisa melindungi diri sendiri dan keluarga serta peserta JKN lainnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Eki, Rabu 11/12).
Eki merupakan peserta JKN yang telah terdaftar selama 2 tahun pada segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri di kelas rawat 3. Eki yang juga sehari-hari bekerja sebagai teknisi service handphone ini, mengaku tidak pernah merasa keberatan sedikit pun dalam membayarkan iuran setiap bulannya.
“Sejak awal mendaftar sebagai peserta JKN, saya sudah berniat untuk bergotong-royong membantu sesama dan bukan berarti kita harus merasakan manfaat penjaminannya juga. Oleh karena itu, saya berusaha rutin bayar iuran JKN di tanggal 4 atau 5 setiap bulannya agar kepesertaan JKN saya sekeluarga tetap aktif dan manfaatnya juga bisa dirasakan oleh peserta yang membutuhkan,” ucap Eki.
Selain itu, Eki juga bercerita jika ia telah beberapa kali merasakan manfaat dari Program JKN untuk mengakses pelayanan kesehatan. Eki mengaku, jika ia sangat terbantu dengan jaminan kesehatan yang telah diberikan oleh Program JKN. “Alhamdulillah saya sangat terbantu dengan Program JKN, saya sudah beberapa kali menggunakannya untuk berobat di puskesmas saat demam, flu, batuk atau penyakit ringan lainnya. Saya sekeluarga berharap sehat selalu, dengan memiliki kepesertaan JKN kami tidak perlu khawatir jika ingin berobat,” cerita Eki.
Lebih lanjut, Eki menjelaskan jika ia selalu mendapatkan pelayanan yang memuaskan saat mengakses pelayanan kesehatan di puskesmas. Eki merasa, meskipun menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat, ia sama sekali tidak pernah merasa ada diskriminasi.
Tidak hanya manfaat dan kemudahan layanan JKN yang Eki rasakan, ia juga sangat mengapresiasi kanal layanan online yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan seperti Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu dalam mengurus keperluan administrasi JKN atau saat mengakses kanal layanan kesehatan.
Eki tidak hanya membantu secara individual, tetapi juga mengajak keluarga dan rekan-rekannya untuk ikut terlibat dalam Program JKN. Setiap ada kesempatan, Eki selalu berusaha mengingatkan kepada keluarga atau teman yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, agar segera mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan.
“Dalam beberapa kesempatan, saya juga berusaha mengingatkan kepada keluarga atau teman-teman yang belum memiliki JKN, agar segera mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan. Sakit siapa yang tahu kapan datangnya, dengan adanya BPJS Kesehatan maka kita tidak perlu khawatir memikirkan biaya berobat saat dibutuhkan,” tambah Eki.
Eki menunjukkan kepada masyarakat bahwa tindakan kecil seperti rutin membayar iuran JKN dapat memberi dampak besar bagi banyak orang. Eki pun berharap, semoga masyarakat semakin memahami betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan seperti Program JKN. (uus)