Cuaca Ekstrem, Tingkatkan Kewaspadaan, BPBD Pantau Dua Sungai Besar di Pariaman

1 month ago 74

PARIAMAN, METRO–Badan Penanggula­ng­an Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem yang me­nerpa daerah itu dan sekitarnya guna menangani dampak bencana dengan cepat.

”Saat pihak kami men­dapatkan informasi adanya potensi cuaca buruk maka segera mengarahkan personel BPBD untuk bersiap,” ungkap Sekertaris BPBD Pariaman Radius Syahbandar.

Dikatakan, setelah men­dapatkan peringatan adanya potensi cuaca ekstrem anggota BPBD Pa­riaman mempersiapkan diri serta perlengkapan penyelamatan agar ketika terjadi bencana pihaknya da­pat segera bertindak.

Selain itu, lanjutnya anggota BPBD Pariaman juga memantau dua sungai yang relatif besar di dae­rah itu yakni Batang Man­gor dan Batang Piaman serta lokasi rawan bencana banjir dan longsor.

Radius Syahbandar me­nyampaikan pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi di Pariaman yang rawan terjadi bencana baik banjir maupun longsor serta telah meminta warga setempat untuk melakukan antisipasi.

”Kami meminta warga ketika hujan lebat lebih dari 2 jam maka diminta untuk meningkatkan kewaspa­daan, apalagi ketika terjadi air laut pasang naik,” katanya.

Kata Radius Syahbandar, dalam dua pekan terakhir daerah itu mengalami sejumlah bencana mulai dari pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan jalan, air tergenang hingga longsor yang me­nimpa dapur rumah warga.

”Pohon tumbang mendominasi bencana di Pariaman dalam dua pekan terakhir,” ujarnya.

Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspada­an apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo­fisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan adanya potensi cuaca ekstrem me­nerpa Sumbar dalam beberapa pekan terakhir

Sebelumnya, Badan Mete­orologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) me­ngimbau warga Sumatera Barat untuk mewaspadai potensi kebencanaan akibat cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di daerah setempat.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Minangkabau, Desindra Deddy Kurnia­wan dalam rilis resmi secara tertulis mengungkap dinamika atmosfer yang memengaruhi kondisi cuaca di Sumbar.

”BMKG Minangkabau menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada bulan Desember ini khususnya pada periode Nataru 2024 /2025,” tegas Desindra.

Desindra juga meng­ungkap dengan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Sumbar, antara lain aktivitas monsun Asia, anomali positif suhu muka laut di perairan barat dan gelombang Rossby Equatorial dan Kelvin yang diprakirakan aktif di wi­layah Sumatera. (efa)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |