PADANG, METRO–Nanda Satria, S.IP, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat mengadakan sosialisasi peraturan daerah (Perda) No. 21 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen, pada hari Minggu (1/12) di Lapangan Museum Adityawarman. Acara dengan nara sumber Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan ratusan peserta dari Organisasi Kepemudaan, serta influencer lokal yang turut mendukung upaya edukasi masyarakat.
Sosialisasi Perlindungan Konsumen Bersama Nanda Satria, S.IP, bersama kita wujudkan konsumen cerdas dan pelaku usaha bertanggung jawab!. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen DPRD Sumatera Barat dalam menciptakan lingkungan bisnis yang aman, adil, dan terpercaya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 sudah menghasilkan Perda tentang perlindungan konsumen dan ditambah yang diperkuat oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) untuk mencapai kejayaan Kota Padang tidak bisa dilakukan secara sendiri –diri. “Kita harus bersama –sama untuk bisa berkolaborasi membawa kejayaan Kota Padang,” tegas Nanda.
Sosialisasi Perlindungan Konsumen harus disosialisasi kepada masyarakat banyak ini sangat penting sekali. Ini menyangkut kehidupan orang banyak. Konsumen kita sering abai terhadap perlindungan mereka. Produk hukumnya biaya sudah besar, sayang orang – orang tidak tahu, kita juga punya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, itu mereka juga mengeluh dengan dananya kurang, bahkan untuk penyelesaian sengketa itu tidak punya dananya. Cuma cukup sekedar saja.
“Kami menitipkan pokir kepada mereka supaya bisa membantu penyelesaikan sengketa – sengketa konsumen di Sumatera Barat,” jelas Nanda.
Ketika sosilisasi perda perlindungan konsumen kami langsung hadirkan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) untuk bisa konek langsung dan akhirnya kosumen atau masyarakat Sumatera Barat yang dikecewakan oleh pelaku usaha yang tidak sesuai yang dijanjikan. “Makanya bisa mengadu ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK),” imbuhnya.
Ke depannya implementasinya dan harapnnya tentunya kita memberikan edukasi supaya tidak ada persoalan- persoalan. Mudah – mudahan nanti bisa terbantu mereka persolan niaga antara pengusaha dan konsumen.
Dikatakan Nanda, nilai – nilai yang tergantung di salah satu objek yang di sosialiasikan di kaum melenial atau Gen Z seberapa pentingnya untuk mengetahui subtansinya. Ini sangat penting sekali, sebab pr kami semenjak masuk di DPRD Provinsi Sumatera Barat sebagai Wakil DPRD Provinsi Sumatera Barat adalah melibatkan anak muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.
Semangat kita mengajak masyarakat Sumatera Barat secara bersama –sama dan setiap potensi itu kita butuh untuk terlibat aktif dalam membangun Sumatera Barat , terutama kaum melenial dengan jumlahnya sangat besar.
Kita minta mereka lebih tahu dan terlibat, yang mana kegiatan diadakan di Museum Adityawarman ini sebagai simbol bangaimana tempat bisa dipromosikan yang ramah untuk masyarakat dan anak – anak muda bisa berkegiatan di area ini untuk bisa nantinya mempromosikan daerah kita ini sehingga bisa meningkatkan masyarakat berkunjung dan meningkat perokonomian serta peningkatan pendapatan asli Daerah (PAD),” beber Nanda. (ped)