Kolaborasi dengan Kementerian Sosial RI dan Dinsos Sumbar, Pemkab Kukuhkan Dua Nagari Menjadi Kampung Siaga Bencana

1 month ago 86

PASBAR, METRO–Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengukuhkan dua nagari, yaitu Nagari Sinuruik-Kecamatan Talamau dan Nagari Aia Gadang Barat-Kecamatan Pasaman, menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB). Pengukuhan ini dilaksanakan melalui apel dan simulasi uji Standar Operasional Prosedur (SOP) KSB pada Selasa (17/12), bertempat di Halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.

Pembentukan KSB ini bertujuan untuk me­ning­katkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Pasaman Barat, yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Pasbar, Kementerian Sosial RI, dan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Acara tersebut dihadiri oleh Perwakilan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Ke­men­terian Sosial, Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, Sekretaris Daerah Hendra Putra, perwakilan Dinas Sosial Sumbar Syaifullah, serta jajaran Organisasi Perangkat Da­erah (OPD), TNI/Polri, PMI, Baznas, koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana), camat, dan stakeholder terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Wa­kil Bupati Pasaman Ba­rat Risnawanto, yang ber­tindak sebagai pembina apel, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana di daerah rawan bencana seperti Pasaman Barat.

“Kita tahu bahwa Pasaman Barat sering dilanda bencana, mulai dari gempa bumi, banjir, longsor, hingga kebakaran. Oleh karena itu, kesiapan kita sebagai relawan dan ma­syarakat sangat dibutuhkan,” ujar Wakil Bupati Pasbar Risnawanto.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kemen­terian Sosial RI atas dukungannya dalam membentuk Kampung Siaga Bencana di Pasaman Barat.

“Dua nagari telah ditunjuk sebagai percontohan KSB. Namun, orientasi kita tidak hanya pada dua nagari ini saja, melainkan mencakup seluruh wilayah di Kabupaten Pasaman Ba­rat,” tambah Risnawanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pasaman Ba­rat Randy Hendrawan berharap pembentukan KSB dapat memberikan manfaat nyata bagi masya­rakat.

“Dengan adanya KSB, setiap nagari akan memiliki lumbung sosial yang diisi dengan bantuan logistik dari Kementerian Sosial senilai 350 juta rupiah. Ini sangat bermanfaat dalam menghadapi situasi bencana,” jelas Randy.

Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Syaifullah, menekankan pentingnya mitigasi bencana sebagai langkah antisipasi di daerah rawan bencana.

“Musibah adalah takdir yang tidak bisa dihindari, tetapi dengan mitigasi yang baik, kita bisa meminimalisir dampaknya. Simulasi ini sangat penting agar masya­rakat siap dan paham ba­gaimana bertindak saat bencana terjadi,” ujarnya.

Syaifullah berharap ke­giatan apel dan simulasi ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar mampu memba­ngun kesiapsiagaan ma­sya­rakat dalam meng­hadapi bencana. “Kami berharap KSB bisa berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana ke depannya,” tutupnya.

Dengan adanya pengukuhan ini, diharapkan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Pasaman Barat semakin optimal, sehingga mampu meminimalisir dampak bencana dan me­lindungi masyarakat dari risiko yang lebih besar. (end)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |