Dai Kamtibmas Polda Sumbar Kompol Syafrizen Gugah Hati Jamaah

1 month ago 40

PADANG, METRO –Kompol Syafrizen. SH Datuk Rang Batuah, Pejabt Sementara Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Sumbar Padang  dalam mengisi ceramah akhir tahunnya di Masjid Polda Sumbar Ar-Rahman kemarin. Dalam kultum pendek itu Syafrizen me­nyampaikan pesan Dirbimas Polda Sumbar Kombes Pol Teddy Rayendra SIK, M.I.K mengharapkan lebih banyak Polisi Dai Kamtibmas pada tahun 2025 ini. “Para Bhabinkamtibmas juga selaku Dai Kamtibmas lebih meningkat hadir di tengah tengah masyarakat binaannya seperti yang dilakukan Kompol Syafrizen. SH Datuk Rang Batuah,’ ujar Teddy Rayendra.

Dipenghujung Tahun 2024 itu Dai Polda Sumbar ini memberikan kultum  denghan tema “Jangan Sekutu kan Allaah dengan Apapun dikatakan syirik hukum nya Haram dan Kafir,”

Dalam kultumnya Syafrizen mengatakan bahwa  berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka. Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah dia me­merintahkan kepadamu agar kamu mengerti.

Pada 2025 ini adalah  memoen bagi kita semua untuk lebih berbat baik lagi. Kita hidup di Negara Indonesia berdasarkan Pancasila, maka kita hidup dalam keberagaman agama yg berbeda.

Adat budaya dan bersuku-suku yang berbeda maka selaku warga negara yang baik kita harus saling menghormati dan menghargai serta saling tolong menolong dalam hubungan Sosial dan Kemanusiaan ( Hubungan Muamalah) misalnya ada teman dan tetangga kita yg berbeda agama dan suku dan budaya nya dalam kehidupan mengalami susah hidup nya dan butuh bantuan wajib kita bantu dan saling tolong Menolong sesuai kemampuan kita

“Bila dia beribadah sesuai agama dan keyakinan nya maka kita tidak boleh mengganggu. Tetapi berhubungan dengan Aqidah keyakinan beragama kita tidak ada konfromi tidak ada kerja sama silakan laksanakan sesuai ajaran agama masing-masing,’ tegas Syafrizen.

Maka bagi Umat Islam memiliki perjalanan spriitual yang dialami Baginda Muhammad Rasulullah SAW

Awal menyebarkan ajaran agama Islam diten­tang oleh kaum Kafir Quraish Mekkah melarang menyebarkan nya. Maka dalam Ajaran agama tidak ada toleransi

Selanjutnya dalam kultum siang itu Syafrizen juga menjelaskan bahwa Umat IsIam dalam ajarannya tidak boleh ikut ikutan dalam perayaan Ibadah agama lain.
Bahkan dilarang mengucapkan seperti Selamat Natal dan Tahun baru krn barang siapa umat Islam mengucapkan Selamat Natal berarti mengakui Trinitas yang berarti Mengakui bahwa Tuhan 3 yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Ibu dan Tuhan Anak “Bahwa kita harus hati hati berkata kata karena hanya dengan kata kata bisa menghalalkan sesuatu dan meng­haramkan sesuatu,” ucap Syafrizen dalam ce­ramahnya. (ped)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |