Komit sebagai Wakil Rakyat, Andre Rosiade Bawa Banyak Proyek Strategis ke Sumbar

1 month ago 39

PADANG, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menegaskan komitmennya untuk terus mem­perjuangkan pembangunan Su­ma­tra Barat (Sum­bar) di tingkat na­sional. Sebagai wakil rak­yat Andre terus ber­upaya agar kue pembangunan dibawa sebanyak-banyaknya ke Ranah Minang.

Beberapa di antaranya, proyek pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, jalan tol Padang-Sicincin, perbaikan jalan Air Dingin di Kabupaten Solok, perbaikan jalan Lintau-Payakumbuh, dan pem­ba­ngu­­nan Kembali Stadion GOR H Agus Salim (GHAS) Padang.

Andre menjelaskan, ter­­kait rencana pem­ba­ngunan Fly Over Si­tinjau Lauik, tahap pertamanya akan menelan anggaran Rp2,8 triliun. Pem­ba­ngu­nan pro­yek ini akan di­mulai pada 2025 dan di­tar­getkan selesai 2027, targetnya selesai hingga kawasan Panorama 1. Pro­yek ini kemudian dilanjut­kan menjelang 2029 untuk tahap kedua yang menelan ang­garan Rp1,8 triliun de­ngan target penyelesaian sampai kawasan Panora­ma 2. Anggaran untuk me­ngerjakan Fly Over Sitinjau Lauik ini dari Panorama 1 hingga Panorama 2 men­capai Rp4 triliun.

“Informasi yang kami dapat dari Pak Menteri PU Dody Hanggodo, beliau menyampaikan bahwa Ses­kab Mayor Teddy ingin mengagendakan peresmian-peresmian proyek itu sesuai permintaan Presiden Prabowo. Salah satunya minggu ini ada di Jawa Tengah maupun Sumatra Barat. Mudah-mudahan cocok jadwal Pak Prabowo, beliau bisa datang ke Su­matra Barat untuk groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik dan peresmian Pasar Fase VII di Kota Padang,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini saat acara Silaturahmi bersama kader dan calon kepala daerah terpilih di Hotel Mercure Padang, Sabtu (7/12) ma­lam.

Andre melanjutkan, untuk proyek jalan tol Padang Sicincin sudah hampir rampung 100 persen. Uji coba operasional tol tersebut rencananya akan dilakukan pada 15 Desember 2014. “Uji coba operasi tanggal 15 Desember, tapi itu baru satu jalur dari Padang ke Sicincin. Kalau memang dibutuhkan akan ada rekayasa lalulintas dari Sicincin sampai Pa­dang,” ujar Andre.

Andre menyatakan, seluruh izin layak fungsi dan layak operasi dari jalan tol Padang-Sicincin ini diha­rap­kan tuntas dalam waktu cepat. “Insya Allah seluruh izinnya, layak fungsi dan layak operasi diprediksi pihak Hutama Karya akan selesai di akhir Januari 2025, sehingga Februari 2024 pemerintah pusat su­dah bisa meresmikan dan tol bisa beroperasi dengan baik,” imbuh Andre.

Setelah Padang-Sicincin selesai, kata Andre proyek tol ini akan dilanjutkan pembangunannya untuk seksi Sicincin-Bukittinggi. Untuk seksi ini rencana­nya dianggarkan melalui PMN (penyertaan modal negara) tahun 2026 senilai Rp60 triliun. Dimana Rp40 tri­liun akan dikerjakan Hu­tama Karya melalui PMN 2026, sedangkan sisanya Rp20 triliun yang digunakan untuk pembangunan terowong akan dibiayai oleh JICA atau Jepang.

“Kalau pemerintah dan DPR menyetujui anggarannya, insya Allah mungkin di Oktober 2026 atau akhir 2026 pekerjaan tol Sicincin-Bukittinggi akan bisa kita mulai,” sebut Andre.

Selain proyek di atas, ada lagi proyek perbaikan jalan Air Dingin Kabupaten Solok. Informasi dari Kementerian PU diketahui bahwa lelang proyek ni akan dilaksanakan dengan e-katalog pada Januari 2025.

Kemudian, ada lagi pro­yek perbaikan jalan Lintau-Payakumbuh. Pro­yek ini membutuhkan anggaran Rp100 miliar dan telah diselesaikan kajiannya oleh Kementerian PU. “Ka­rena Inpres Janda (Instruksi Presiden Jalan Da­erah) belum ada, insya allah akan dipakaikan diskresi di APBN tahun 2025 untuk perbaikan jalan ini. Pak Dirjen Bina Marga sudah mengkomunikasikan dengan Pak Menteri PU, Pak Menteri pun sudah menyetujui, ting­­gal lagi proses adminis­tra­si. Kemungkinan lelangnya dilakukan Februari atau Maret 2025 selambat-lambatnya,” tuturnya.

Selanjutnya, pem­ba­ngu­­nan kembali Stadion GOR H Agus Salim (GHAS) yang alokasi anggarannya telah disetujui Menteri PU sebesar Rp100 miliar. Rekomendasinya juga sudah didapatkan dari Menpora Dito Ariotedjo. Jika ini terea­li­sasi, maka Stadion GHAS akan semakin rancak dengan tempat duduk single sit dan seluruh tribun tertutup.

“Kita butuh komunikasi dengan Presiden karena Presiden minta pembangunan stadion untuk sementara dihentikan. Insya Allah kita akan lobi Pak Presiden agar ada diskresi khusus Sumbar untuk pembangunan kembali stadion GHAS,” ulas Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.

Terakhir, tambah Andre, akan ada proyek besar yang dilakukan oleh PLN dengan investor dari Arab Saudi yakni pembangunan proyek PLTS di Danau Singkarak senilai Rp900 miliar. Andre berharap proyek ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Su­ma­tra Barat.

“Proyek ini dibawa oleh PLN dengan investor dari Arab Saudi yang sudah berhasil investasi di Cirata, waduk Jatiluhur. Proyek PLTS ini direncanakan me­ng­hasilkan 2×100 MW kerja sama PT PLN Indonesia Power dengan ACWA Power dari Saudi.”

“Insya Allah pertenganah Januari 2025 kita minta Pak Gubernur, Pak Bupati sama-sama kita temui ma­syarakat untuk sosialisasi. Yang penting investasi bisa jalan, masyarakat untung, ekonomi tumbuh lalu danau pun tidak rusak. Intinya kami ingin mengajak seluruh bupati dan walikota juga gubernur bekerja sa­ma dengan kami Partai Gerindra untuk melakukan lompatan besar pembangunan Sumbar,” tutup Andre. (*)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |