Menbud Fadli Zon Pimpin Upacara HBN ke-76, Gubernur Sebut Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh Warga

1 month ago 34

PADANG, METRO–Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, bertindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76 tingkat Provinsi di Halaman Istana Gubernur Sum­bar, Kamis (19/12). Hadir mewakili Menteri Pertahanan RI, Menbud Fadli menyampaikan amanat langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Hari Bela Negara a­dalah momentum untuk me­ngenang perjuangan bangsa. Peristiwa agresi militer Belanda II pada 19 Desember 1948 menjadi tonggak sejarah yang pe­nuh semangat bela negara. Pahlawan kita berjuang mempertahankan kedau­latan Indonesia, meskipun Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pejabat lainnya sempat ditangkap oleh Belanda,” ujar Fadli Zon saat membacakan amanat Pre­siden RI.

Di tengah kekosongan kepemimpinan tersebut, sambungnya, Presiden Soe­karno menginstruksikan Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. Langkah ini menjadi bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam menjaga kemerdekaan.

“Hari Bela Negara me­rupakan momen penting untuk memperkuat komitmen dalam menjaga persatuan bangsa. Dengan tema “Gelorakan Bela Ne­gara untuk Indonesia Ma­ju”, peringatan tahun ini mengajak masyarakat ber­kontribusi nyata di ber­bagai bidang demi mewujudkan Indonesia yang maju,” ujarnya lagi dalam upacara yang diikuti segenap unsur Forkopimda Sumbar, Forkopimda Kabupaten Lima Puluh Kota, ASN Pemprov Sumbar, serta perwakilan Dewan Harian Nasional/Daerah Badan Pembudayaan Ke­juangan.

Ia juga menjelaskan, kontribusi nyata ini harus mencakup ideologi, politik, eko­nomi, sosial, budaya, teknologi, hingga pertahanan.

“Lima nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara, harus tertanam dalam diri setiap warga negara,” katanya lagi.

Fadli Zon turut mengi­ngatkan berbagai tanta­ngan global yang semakin kompleks, mulai dari konflik antarnegara, perang siber, hingga perubahan ik­lim. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan yang tepat, salah satunya melalui program Pembinaan Kesadaran Bela Ne­gara (PKBN).

“Program PKBN ini sejalan dengan visi Asta Cita Kabinet Merah Putih yang bertujuan memperkokoh ideologi Pancasila dan membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. Pancasila harus menjadi pedoman kita dalam menghadapi dinamika global,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Fadli Zon menekankan bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, melainkan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. “Mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk bangsa sesuai dengan peran masing-masing. Dirgahayu Hari Bela Negara ke-76, gelorakan sema­ngat bela negara untuk Indonesia maju,” ujarnya.

Usai upacara, Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa syukur atas rutinnya peringatan Hari Bela Negara di Sumatera Barat. Ia menyebut, peringatan ini menjadi pengingat akan peristiwa penting 19 De­sember 1948 yang melahirkan PDRI. “Mudah-mudahan semangat bela negara ini terus kita tingkatkan. Secara pemerintahan, ada rencana membentuk komponen cadangan untuk mendukung tugas aparat terkait,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi juga menekankan, bahwa bela negara adalah tanggung jawab seluruh masyarakat, termasuk generasi muda. Semangat bela negara harus diwariskan, agar kekuatan, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air semakin meningkat di negara kita. (fan)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |