Polda Sumbar Kerahkan 474 Personel Gabungan, Tindak Tegas Pelaku Tawuran dan Balap Liar, Sasar Lokasi-lokasi yang Rawan

3 weeks ago 37

PADANG, METRO–Kepolisian Daerah Sumatera Barat bertekad menjadikan Ranah Minang khususnya di kota Padang zero kasus tawuran dan balap liar. Bahkan, sejak kemarin, tim anti tawuran dan balap liar bentukan Polda Sumbar sudah diterjunkan ke lapangan.

Wakil Kepala Kepo­li­sian (Wakapolda) Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono mengatakan, tim anti ta­wuran dan balap liar diper­siapkan dan dikerahkan untuk meningkatkan kea­manan dan ketertiban ma­syarakat.

“Per hari kemarin, kita melaksanakan kegiatan ru­tin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka me­nanggulangi maraknya ta­wuran dan balap liar. Jadi KRYD anti tawuran dan balap liar,” kata Brigjen Pol Gupuh Setiyono saat me­mimpin apel kesiapan Tim Anti Tawuran dan Balap Liar, Jumat (10/1).

Lebih lanjut Gupuh Se­tiyono, KRYD yang meru­pakan salah satu trategi untuk mengatasi tawuran dan balap liar, selama ini sudah rutin dilaksanakan. Hanya saja kata Gupuh Setiyono, saat ini dilakukan peningkatan untuk mem­berikan rasa aman, nya­man dan tentram bagi se­luruh warga masyarakat khususnya di Kota Padang.

“Polda Sumbar akan konsen selama satu bulan untuk melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka menang­gulangi masalah balap liar dan tawuran. Apa saja tu­gas-tugas yang akan kita laksanakan, bagaimana cara bertindak, lalu target­nya apa, dan sampai ka­pan, sudah disampaikan kepada tim,” ujar Gupuh.

Lebih lanjut Brigjen Pol Gupuh menjelaskan, Lalu bagaimana cara bertin­daknya? Ada dua, soft approach dan hard approach. Pendekatan secara lunak dan penegakan hukum atau pendekatan hukum untuk bagi mereka yang kedapatan atau nanti me­lakukan kegiatan tawuran maupun balap liar.

“Mari kita getarkan, agar masyarakat merasa ada kehadiran kita di te­ngah-tengah mereka da­lam rangka penanggu­la­ngan masalah tawuran dan balap liar,” kata dia.

Terpisah, Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengata­kan, sangatlah penting siner­gi dan komitmen se­luruh jajaran kepolisian serta ma­syarakat dalam mencip­takan situasi yang kondusif.

“Tawuran dan balap liar tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga merusak tatanan so­sial dan menciptakan ke­resahan di tengah masya­rakat. Tim ini dibentuk un­tuk menindak tegas pel­aku, memberikan efek jera, ser­ta mencegah terjadinya ak­si serupa di masa de­pan,” ujar Kombes Pol Dwi.

Apel ini diikuti oleh ber­bagai satuan kerja di Polda Sumba, termasuk Sat­bri­mob, Satlantas, dan Satuan Kerja Polda Sumbar serta Personel Polresta Padang, dengan jumlah sebanyak 474 personel.

Kombes Pol Dwi me­nam­bahkan,  pentingnya pendekatan preventif me­lalui edukasi kepada ma­syarakat, terutama ge­nerasi muda, agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan.

Tim kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menanggulangi Tawuran dan Balap Liar akan diterjunkan ke se­jumlah titik rawan di wi­layah Sumatera Barat, de­ngan fokus pada patroli rutin, pengawasan intensif, serta tindakan tegas ter­hadap pelaku.

“Tim ini akan dike­rah­kan melaksanakan patroli pada malam hari di titik-titik rawan. Dengan langkah ini, di­harapkan angka tawuran dan balap liar dapat dite­kan, sehingga Sumbar men­jadi daerah yang aman, tertib, dan nyaman bagi se­luruh war­ganya,” harapnya.

Gencar Sosialisasi ke Sekolah dan Gandeng Dinas Pendidikan

Selain melakukan pat­roli pada malam hari di titik rawan tawuran dan balap liar, Polda Sumbar juga terus menggencarkan so­sia­lisasi tentang baha­ya­nya tawuran kepada pela­jar melalui tim Antisipasi Tawuran dan balap Liar yang sudah dibentuk oleh Kepolisian setempat.

“Sosialisasi terus di­gencarkan oleh tim dengan mendatangi sekolah-seko­lah untuk menyosiali­sasi­kan bahaya tawuran,” kata Kombes Pol Dwi Sulisty­awan.

Ia mengatakan dalam beberapa hari terakhir tim telah mendatangi delapan sekolah yang ada di Pa­dang untuk memberikan sosialisasi serta edukasi langsung kepada pelajar. Dalam sosialisasnya pihak Kepolisian memaparkan kondisi serta situasi rill yang terjadi terkait aksi tawuran di Padang, serta menyampaikan bahaya apa yang mengintai di balik fenomena tersebut.

“Kami tidak ingin ada pelajar di Sumbar ataupun di Kota Padang ikut terlibat dalam aksi tawuran yang telah meresahkan masya­rakat,” jelasnya.

Selain delapan sekolah, tim dari Polda Sumbar yang dipimpin oleh Ka­subdit 3 Direktorat Intelijen dan Keamanan yaitu Kom­pol Ridwan juga telah me­nyambangi kantor Dinas Pendidikan Sumbar pada Rabu (8/1).

“Kami berharap de­ngan sosialisasi ini para pelajar bisa membentengi diri masing-masing, dan menyampaikan pesan po­sitif secara berantai kepa­da yang lain,” katanya.

Lebih lanjut Dwi men­jelaskan pihaknya sengaja menggencarkan sosialisasi untuk melaksanakan upa­ya pencegahan, karena pada saat yang bersamaan Polda Sumbar juga telah membentuk tim gabungan untuk melakukan penin­dakan.

“Penyelerasan upaya pencegahan dengan pe­nindakan itu diharapkan bisa mewujudkan misi dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yakni “Padang Zero Tawuran dan Balap Liar”. Kami menga­jak seluruh elemen ma­syarakat agar turut ber­kon­tribusi dalam mence­gah serta memberantas aksi tawuran dan balap liar di Padang,” ujarnya.

Kabid SMK Diknas Prov. Sumbar Ariswan me­nambahkan, harus ada kerja sama banyak pihak untuk menghentikan ta­wuran tingkat sekolah dan usia remaja ini.

“Kami mendukung program dari Polda Sumbar dalam memberantas ta­wuran. Dinas Pendidikan tidak akan bisa bergerak sendiri, oleh karena itu, dukungan Polda Sumbar, tokoh masyarakat, niniak mamak, sangat berperan dalam menghentikan tawu­ran di tingkat sekolah dan usia muda,” tutupnya. (rgr)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |