DHARMASRAYA, METRO–Tujuh petak bangunan yang merupakan tempat usaha, ludes dilahap Si Jago Merah, Rabu (4/12) sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 1, Jorong Tabek, Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
7 tempat usaha tersebut berupa, caunter HP, pangkas rambut, grosir barang harian, service elektronik, usaha jual sendal dan resto. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirankan mencapai Rp 1 miliar lebih.
Gumpalan asap hitam dan percikan api bermula dari lantai dua tempat usaha grosir barang harian. Hanya hitungan menit, kobaran api membesar dan merembet ke sejumlah bangunan tempat usaha lainnya. Api cepat membesar lantaran material bangunan tersebut, 90 persen terbuat dari bahan kayu. Kuat dugaan, kebakaran akibat arus pendek listrik.
Disampaikan salah seorang warga setempat, Asrul (32), api mula-mula berkobar antara dinding bangunan Sabana Chiken dengan Toko Grosiran yang ada di belakangnya.
“Saat itu, sambil menunggu mobil Damkar, kami bersama-sama warga lain langsung berusaha untuk memadamkan, namun apinya keburu membesar dalam waktu yang sangat singkat,”ungkapnya.
Nando (50), salah satu pemilik tempat usaha yang hangus terbakar mengatakan, sesaat sebelum kejadian, ia bersama istrinya sedang memasak di dapur rumah
“Pagi- pagi kami sudah berada di dapur untuk memasak dan mempersiapkan makanan yang akan dijual hari ini. Tiba- tiba sekira pukul 07.00 WIB ada warga berteriak melihat percikan api dan gumpalan asap hitam di lantai dua tempat usaha kami,” terang Nando.
Lanjut Nando, mendengar teriakan warga tersebut, dirinya lansung naik ke lantai atas untuk memastikan informasi itu.
“Mulanya saya tidak melihat hal yang mencurigakan, kemudian saya kembali lagi ke dapur. Setiba didapur perasaannya saya tenang, saya pun kembali lagi ke lantai dua dan mengintip dari celah dinding bangunan grosir yang memang hanya di batas dinding saja dengan tempat usaha milik saya. Saya melihat kobaran api di dalam gudang grosiran tersebut. Saya pun langsung berteriak mintak tolong dan menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan,” jelas Nando pemilik resto yang diberi nama sabana chicken itu.
Nando bersyukur, dia bersama keluarganya selamat dari peristiwa tersebut. Namun peralatan usahanya tidak ada yang selamat. Semuanya hangus terbakar.
“Kerugian saya pribadi mencapai ratusan juta, belum lagi kerugian usaha kawan kawan yang ikut jadi korban. Ditafsir dari 10 tempat usaha ini bisa mencapai miliaran rupiah,” pungkasnya.
Senada, warga lainnya Yance (53) mengaku, kobaran api bermula dari lantai dua tempat usaha grosir barang harian dan merembet kebangunan lainnya yang memang berdempetan.
“Api cepat membesar karena material bangunan, sebagian besar terbuat dari bahan baku kayu,” pungkasnya.
Sementara itu, Walinagari IV Koto Pulau Punjung, David Iskan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun kuat dugaan lantaran arus pendek listrik. “Dari informasi yang kita dapat dilapangan, kuat dugaan karena arus pendek listrik,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kasat Damkar dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Dharmasraya, Yunisman mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada pukul 7.30 WIB. Kemudian, pihaknya menurunkan empat unit mobil pemadam kelokasi kejadian dengan 27 personil dari Damkar ditambah 19 personil dari Satpol PP.
“Setelah lebih dari setengah jam berjibaku, akhirnya api dapat dipadamkan pada pukul 08.10 WIB, dan menyelamatkan satu unit bangunan rumah Permanen sebelah kanan Resto Sabana Chicken,” sebutnya.
Adapun dampak kebakaran, dijelaskan dia, menghanguskan 7 petak bangunan dengan luas Area terdampak lebih kurang 80 Meter persegi, namun beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas ini. Sementara, untuk penyebab kebakaran, berkemungkinan karena ada konsleting listrik.
Terakhir, Yunisman megimbau seluruh warga Kabupaten Dharmasraya untuk selalu waspada terhadap bencana kebakaran dengan tidak bermain api dan memastikan mematikan listrik saat sedang tidak di rumah. (cr1)