Si Jago Merah Mengamuk, 7 Tempat Usaha di Jorong Tabek Hangus Terbakar

2 months ago 84

DHARMASRAYA, METRO–Tujuh petak bangunan yang merupakan tempat usaha, ludes dilahap Si Jago Merah, Rabu (4/12) sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 1, Jorong Tabek, Na­gari IV Koto Pulau Pun­jung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dhar­masraya.

7 tempat usaha terse­but berupa, caunter HP, pangkas rambut, grosir barang harian, service elektronik, usaha jual sen­dal dan resto. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirankan men­capai Rp 1 miliar lebih.

Gumpalan asap hitam dan percikan api bermula dari lantai dua tempat usaha grosir barang harian. Hanya hitungan menit, kobaran api membesar dan merembet ke sejumlah bangunan tempat usaha lainnya. Api cepat membesar lantaran material bangunan tersebut, 90 persen terbuat dari bahan kayu. Kuat dugaan, kebakaran akibat arus pendek listrik.

Disampaikan salah seorang warga setempat, Asrul (32), api mula-mula berkobar antara dinding bangunan Sabana Chiken dengan Toko Grosiran yang ada di belakangnya.

“Saat itu, sambil me­nunggu mobil Damkar, ka­mi bersama-sama warga lain langsung berusaha untuk memadamkan, namun apinya keburu membesar dalam waktu yang sangat singkat,”ungkapnya.

Nando (50), salah satu pe­milik tempat usaha yang ha­ngus terbakar  mengatakan, sesaat sebelum kejadian, ia bersama istrinya sedang memasak di dapur rumah

“Pagi- pagi kami sudah berada di dapur untuk memasak dan mempersiapkan makanan yang akan dijual hari ini. Tiba- tiba sekira pukul 07.00 WIB ada warga berteriak melihat percikan api dan gumpalan asap hitam di lantai dua tempat usaha kami,” terang Nando.

Lanjut Nando, mendengar teriakan warga tersebut, dirinya lansung naik ke lantai atas untuk memastikan informasi itu.

“Mulanya saya tidak melihat hal yang mencu­rigakan, kemudian saya kembali lagi ke dapur. Setiba didapur perasaannya saya tenang, saya pun kembali lagi ke lantai dua dan mengintip dari celah dinding bangunan grosir yang memang hanya di batas dinding saja dengan tempat usaha milik saya. Saya melihat kobaran api di dalam gudang grosiran tersebut. Saya pun langsung berteriak mintak to­long dan menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan,” jelas Nando pemilik resto yang diberi nama sabana chicken itu.

Nando bersyukur, dia bersama keluarganya selamat dari peristiwa tersebut. Namun peralatan usahanya tidak ada yang selamat. Semuanya hangus terbakar.

“Kerugian saya pribadi mencapai ratusan juta, belum lagi kerugian usaha kawan kawan yang ikut jadi korban. Ditafsir dari 10 tempat usaha ini bisa mencapai miliaran rupiah,” pungkasnya.

Senada, warga lainnya Yance (53) mengaku, kobaran api bermula dari lantai dua tempat usaha grosir barang harian dan merembet kebangunan lainnya yang memang berdempetan.

“Api cepat membesar karena material bangunan, sebagian besar terbuat dari bahan baku kayu,” pungkasnya.

Sementara itu, Walinagari IV Koto Pulau Punjung, David Iskan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun kuat dugaan lantaran arus pendek listrik. “Dari informasi yang kita dapat dilapangan, kuat dugaan karena arus pen­dek listrik,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kasat Damkar dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Dharmasraya, Yunisman mengatakan, bahwa pihaknya men­dapatkan laporan dari warga pada pukul 7.30 WIB. Kemudian, pihaknya menurunkan empat unit mobil pemadam kelokasi kejadian dengan 27 personil dari Damkar ditambah 19 personil dari Satpol PP.

“Setelah lebih dari setengah jam berjibaku, akhir­nya api dapat dipadamkan pada pukul 08.10 WIB, dan menyelamatkan satu unit bangunan rumah Perma­nen sebelah kanan Resto Sabana Chicken,” sebutnya.

Adapun dampak kebakaran, dijelaskan dia, menghanguskan 7 petak bangunan dengan luas Area terdampak lebih ku­rang 80 Meter persegi, namun beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas ini. Sementara, untuk penyebab kebakaran, berkemungkinan karena ada konsleting listrik.

Terakhir, Yunisman me­­gimbau seluruh warga Kabupaten Dharmasraya untuk selalu waspada terhadap bencana kebakaran dengan tidak bermain api dan memastikan mematikan listrik saat sedang ti­dak di rumah. (cr1)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |