SOLOK, METRO–Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Dra. Gatot Tri Suryanta M. Si. CSFA melalui Dir Binmas Kombes Pol Teddy Reyendra S. I. K. M. I. K
Mengutus PS Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Sumbar Kompol Syafrizen. SH menjadi penceramah pada kegiatan Tablig Akbar Tema “ Natkoba dan LGBT merusak Generasi Masa Depan”
Undangan dari Pengurus GP MSM (Gerakan Peduli Masjid Surau dan Mushola) Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok dengan Ketua Indra Gunawan itu berlangsung jam 09.00 WIB di GOR Nanggalo, Sabtu (12/1). Suasana GOR Nanggalo saat itu riuh dengan ribuan para jamaah yang datang dari berbagai pelosok di Kabupaten Solok itu.
Di Lapangan Sepak bola GOR Nangggalo Jorong Pasa Nagari Surian Kec Pantai Cermin Kabupaten Solok.
Giat dihadiri anggota DPRD Kab Solok Betran desko Partai Nasdem, camat,a/n Geri Chandra Ketua KAN Sultani, Kapolsek Iptu Afrizal, Wali Nagari Jajararan Pantai Cermin serta pelajar SMP dan SMA ninik. mamak alim ulama dan cadiak Pandai dan masyarakat serta undangan.
Dalam ceramahnya Kompol Syafrizen. SH Datuk Rang Batuah landasan tidak boleh LGBT surat An Nahl Ayat 72 yang artinya Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?, begitu juga (QS. An-Nahl 16: Ayat 72) menelaskan menikah lah dengan pasangan jenis mu sendiri yaitu jenis sesama manusia laki-laki dan perempuan.
Dilarang berhubungan sejenis laki-laki dengan laki-laki (Homo) dan perempuan dengan perempuan (Lesbi)
Dikatakan Syafrizen bahwa Minangkabau dengan Falsafah nya ABS SBK hidup menyesuaikan dengan syariat agama tidak melanggar melakukan hubungan terlarang. Begitu juga dengan perbuatan zina yang sangat dilarang Allah SWT.
Kemudian mengenai narkoba, Allah juga melartangnya dengan tegas dalam surat QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 90.
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa sosok Nabi Muhammad Saw merupakan barometer kehidupan beragama umat Islam. Sebagai pembawa pesan Allah Swt, Muhammad SAW sukses menghidupkan pesan tersebut dalam dirinya dan bagi orang di sekitarnya. Sifat, sikap dan nilai-nilai yang dibawa beliau–meskipun tidak seluruhnya–merupakan representasi dari ajaran-ajaran Al-Qur’an.
Kata Syafruizaen, bahwa Majelis Ulama Sumbar dan bahkan DPRD Sumbar beberpaka kali sudah membahas soal maraknya isu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dan Narkoba ini. Penyakit masyarakat ini sudah semakin merebak di segala penjuru nagari-nagari. Ini bukan hanya tanggungjawab MUI saja, namun peran tanggungjawab kita bersama. “Dasar agama dan kekuatan dalam keluarga sangat dibutuhkan. Untuk itu mari kita rapatkan barisan untuk menjaga anak cucu, anak kemenakan kita,” ujar Sfarizen. (ped)