PESSEL, METRO–Sempat dinyatakan hilang setelah dilakukan pencarian karena diduga hanyut di dekat jembatan Sungai Kalumpang, Kecamatan Batang Kapas, pada Sabtu (16/11) yang lalu, Novri Hendra yang merupakan perangkat Kantor Nagari Kambang Barat, diketahui berada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Kalaksa BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, keberadaan Novri akhirnya terungkap pada Senin (2/12) sekitar pukul 18.30 WIB. “Informasi tersebut berasal dari adik ipar Novri, Dedi, yang mengonfirmasi bahwa Novri berada di Pulau Batam, tepatnya di rumah adik kandungnya,”ujar Yuskardi.
Sebelumnya, BPBD bersama keluarga dan petugas gabungan telah melakukan pencarian intensif selama sepekan. Mereka menyusuri sungai di sekitar lokasi sepeda motor Novri ditemukan, dengan asumsi bahwa ia hilang akibat terjatuh ke sungai. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil hingga informasi keberadaannya di Batam terungkap.
Saat ini, Novri telah kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Lengayang. Sebelum itu, ia memberikan keterangan di Polsek Batang Kapas. Dalam keterangannya, Novri mengakui bahwa ia sengaja menghilang akibat masalah keluarga.
“Ia berniat menghilang karena istrinya selalu marah-marah melarangnya bermain game online Higgs Domino,” ungkap Yuskardi.
Pada Jumat (15/11) malam, Novri sengaja menjatuhkan sepeda motornya ke jurang di pinggir sungai untuk menciptakan kesan bahwa ia mengalami kecelakaan dan hilang. Setelah itu, ia pergi menuju Batam melalui Dumai.
Terpisah, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, mengatakan bahwa Novri Hendra telah ditemukan dan kondisinya dalam keadaan sehat. Dimana awalnya ditemukan sepeda motor merek Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BA 40** GD di jurang dekat jembatan sungai.
Dikatakannya, pada Senin (2/12) sekitar pukul 18.30 WIB, didapatkan informasi dari adik iparnya, bahwa Novri Hendra yang selama ini dicari sudah ditemukan dan berada di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Selama ini, Novri Hendra berada di tempat adik kandungnya dengan alasan terkait permasalahan dengan istrinya. Selanjutnya, adik iparnya meminta Novri Hendra untuk kembali pulang ke Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Akhirnya, Novri Hendra bersedia pulang dan dijemput oleh keluarga ke Bandara Internasional Minangkabau. Sekitar pukul 15.30 WIB, Novri Hendra langsung dibawa pulang ke Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
“Sebelum pulang, Novri Hendra beserta keluarga singgah dahulu ke Polsek Batang Kapas. Petugas meminta keterangannya dan barulah dipersilahkan untuk pulang ke rumahnya di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar,” kata AKBP Derry Indra, Selasa (3/12).
Setelah dimintai keterangan, Novri Hendra berniat untuk menghilang dari istrinya pada Jumat (15/11) pukul 19.30 WIB. Awalnya berniat untuk melakukan aksi bunuh diri, akibat permasalahan keluarga tersebut.
Diduga, istrinya selalu marah-marah karena melarangnya untuk tidak bermain chip pada sebuah aplikasi Higgs Domino, sehingga Novri Hendra sengaja menjatuhkan sepeda motornya pada pukul 23.00 WIB.
Sepeda motor tersebut sengaja dijatuhkan ke dalam jurang dekat jembatan di Kalumpang, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Kemudian Novri Hendra naik mobil travel menuju Kota Padang, Sumbar. Pada Sabtu (16/11), melanjutkan perjalanan menggunakan mobil travel ke Kota Dumai, Provinsi Riau.
Setelah sampai di Kota Dumai, Riau, Novri Hendra kembali melanjutkan perjalanan menggunakan kapal cepat menuju daerah Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
“Novri Hendra ini mengaku sempat menyewa rumah kontrakan selama dua minggu untuk bersembunyi di kawasan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau,” ujar AKBP Derry Indra.
Setelah itu, barulah Novri Hendra menuju rumah adik kandungnya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Sabtu (30/11). Bermalam di sana selama tiga hari dan akhirnya bersedia kembali pulang ke rumahnya pada Senin.
“Saat ini, warga bernama Novri Hendra sudah berada di rumahnya Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perangkat Kantor Nagari di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar diduga hilang setelah terjatuh ke aliran sungai di sekitar Jembatan Kalumpang, Kecamatan Batang Kapas, Sabtu (16/11). Diketahuinya korban hilang setelah sepeda motornya ditemukan di sekitar jembatan.
Komandan Pos Damkar Kecamatan Lengayang, Wirman yang ikut turun membantu pencarian mengatakan, korban yang dilaporkan hilang bernama Novri Hendra (45). Ia diketahui merupakan Perangkat Kantor Nagari Kambang Barat.
“Korban diketahui hilang, setelah sepeda motor yang dikendarainya ditemukan warga di sekitar jembatan Kalumpang, Kecamatan Batang Kapas pada Sabtu 06.30 WIB, usai hilang kontak dengan keluarganya sejak pukul 17.30 WIB, Jumat,” kata Wirman.
Dijelaskan Wirman, korban hilang kontak setelah melakukan perjalanan dari Painan menuju Kambang. Keluarga melapor kepada pihak berwajib dan mencoba menelusuri perjalanannya.
“Setelah diketahui warga menemukan sepeda motor tanpa pemiliknya pukul 06.30 WIB itu, keluarga korban langsung memastikan keberadaan sepeda motor itu dan ternyata benar itu sepeda motor yang dikendarainya dari Kambang menuju Painan,” ujar Wirman.
Wirman menuturkan, sepeda motor milik korban ditemukan berada di bawah jalan atau tepatnya di pangkal jembatan dengan kedalaman 5 meter dari jalan raya. Kendaraan korban ditemukan warga dalam kondisi rebah, sedangkan kunci dan helm masih ada di atas sepeda motor.
“Dengan temuan itu, korban diduga terjatuh ke dalam aliran sungai, dikarenakan tidak ditemukan di sekitar sepeda motornya. Hal yang membuat warga curiga korban terjatuh ke dalam sungai dikarenakan kendaraannya ditemukan dengan jarak sekitar 3 meter dari aliran sungai,” jelas Wirman.
Wirman menuturkan, sepeda motor korban merupakan Honda BeAT warna hitam bernomor polisi BA 4086 GD. Tim SAR gabungan dari BPBD, Polisi, TNI, bersama dengan keluarga telah mencoba untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi korban hilang.
“Pada pencarian hari pertama Sabtu dan pencarian hari kedua Minggu (17/11) pukul 17.30 WIB belum membuahkan hasil. Karena cuaca tidak memungkinkan. Pencarian dilanjutkan besok. Mudah-mudahan besok sudah ada hasilnya,” ujarnya. (rio)