PADANG, METRO–Semen Padang kembali menelan kekalahan pada pertandingan terakhir putaran pertama atau pekan ke-17 BRI Liga 1 2024/2025 saat menghadapi tim Arema FC, Jumat (27/12) sore.
Bertindak sebagai tuan rumah dan bermain dihadapan pendukungnya sendiri, di Stadion GOR H. Agus Salim Padang, Kabau Sirah harus bertekuk lutut dihadapan Singa Edan dengan skor tipis 2-1.
Serangan pertama Arema datang sisi kanan pertahanan Semen Padang melalui umpan lambung yang belum berhasil disambut dengan maksimal oleh Charles Lokolingoy.
Semen Padang tak tinggal diam, tim tuan rumah memulai ancaman untuk Arema di menit ke-6. Ancaman itu datang dari Ricki Ariansyah melalui tendangan melengkungnya. Namun sayang, sepakannya masih melebar di sisi kanan gawang Lucas Frigeri.
Terlalu nyaman menyerang, gawang Arema malah kebobolan di menit ke-18. Gol tersebut lahir lewat aksi cantik Firman Juliansyah yang melesakkan tendangan ke sudut atas kanan gawang Lucas Frigeri usai berhasil mengecoh dua bek Arema.
Tak lama berselang, Arema menyamakan kedudukan lewat gol dari Lokolingoy di menit ke-22 usai menerima umpan tarik dari sisi kiri.
Tadinya, gol tersebut dianulir wasit lantaran rekan setim Lokolingoy, Dalberto, dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain Semen Padang di kotak penalti. Setelah melakukan cek VAR, gol Lokolingoy yang lahir dari umpan cut-back Salim Akbar Tuharea tetap disahkan oleh wasit.
Arema berbalik unggul di menit ke-33. Berawal dari aksi Arkhan Fikri yang menusuk lewat sisi kanan lini serang Arema, Arkhan mengirimkan sodoran terukur yang disambut dengan baik oleh Salim Tuharea. Arema unggul 2-1 atas tim tuan rumah hingga akhir babak pertama.
Memasuki 45 menit babak kedua, Semen Padang bermain lebih agresif dalam menekan sisi pertahanan Arema. Michibuchi ditempatkan untuk bermain lebih menusuk ke dalam demi memberikan ancaman berarti bagi Julian Guevara dkk.
Michibuchi yang bermain lebih aktif di babak kedua sempat mengancam gawang tim tamu. Gerakan yang berhasil mengeksploitasi ruang-ruang kosong di lini pertahanan Arema membuat dirinya banyak memiliki opsi untuk mengirimkan umpan.
Semen Padang kembali mengancam gawang Arema di menit ke-64. Cornelius yang berlari kencang di sisi kiri lini serang Semen Padang menyodorkan umpan yang diarahkan ke Kenneth Ngwoke. Umpan terukur dari Cornelius belum bisa disambut baik oleh Kenneth dan kembali gagal untuk menciptakan gol penyeimbang bagi tim tuan rumah.
Arema terlihat mengendorkan serangan sepanjang babak kedua berjalan. Hingga memasuki menit ke-85, tim Singo Edan tak memiliki peluang berarti yang sebelumnya banyak mereka ciptakan sepanjang 45 menit babak pertama.
Semen Padang lagi-lagi mengancam gawang Arema di penghujung Waktu normal. Tepatnya pada menit ke-88, berawal dari tendangan sudut, sundulan Tin Martic hampir berbuah gol penyama kedudukan bagi Semen Padang. Hanya saja, sundulan tersebut masih melambung di atas gawang yang dijaga Lucas Frigeri.
Skor 2-1 untuk Arema bertahan hingga laga usai. Kemenangan ini membuat Arema naik ke posisi empat klasemen Liga 1 dengan 28 poin, sedangkan Semen Padang ada di peringkat 17 dengan 10 poin. (rom)