PDG. PANJANG, METRO–Hari Jadi Kota (HJK) ke-234 bukanlah sekadar kegiatan yang bersifat seremonial belaka. Melainkan momentum yang mempunyai makna evaluatif pada saat harus menoleh ke belakang, dan makna prediktif pada saat harus memandang ke depan.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur Sumbar diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syaiful Bahri, SP, MM pada Rapat Paripurna Istimewa HJK ke-234 yang diperingati Ahad (1/12) di Gedung DPRD Padangpanjang.
“Makna evaluatif dan prediktif peringatan ini tidak hanya ditujukan bagi Pemerintah Daerah semata, namun juga bagi DPRD dan seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengevaluasi dan mempersiapkan diri bagi pembangunan Kota Padangpanjang,” katanya.
Menurutnya, hanya dengan demikian, kegiatan peringatan HJK menjadi penting lantaran diarahkan untuk lebih terwujudnya kesejahteraan, dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Padang Panjang dimasa mendatang.
Pemerintah Provinsi, katanya, sangat mengapresiasi banyaknya keberhasilan yang telah dicapai Padangpanjang selama ini. Tak terkecuali juga penghargaan-penghargaan yang telah diterima.
Dikatakannya lagi, keberhasilan yang telah dicapai tidak akan terjadi tanpa adanya hubungan yang baik, harmonisasi penyelenggaraan pemerintahan serta dorongan dan keikutsertaan masyarakat.
Padangpanjang sebagai salah satu daerah otonom di Sumatera Barat selama ini, lanjutnya, dikenal sebagai salah satu daerah yang memegang peranan penting dalam pembangunan.
“Kami berharap, hubungan baik ini dapat selalu terjaga sampai kapanpun. Sehingga tujuan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan,” tuturnya.
Sejahtera dan Berkelanjutan
Padangpanjang Sejahtera dan Berkelanjutan diangkat sebagai tema Hari Jadi Kota (HJK) ke-234. Tema ini sekaligus gambaran dari satu tahun capaian dan prestasi yang diraih kota berjuluk Serambi Mekkah ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si dalam sambutannya mengutarakan, beberapa capaian makro yang menunjukkan perkembangan positif. Antara lain, PDRB per kapita Rp76,3 juta per tahun, lebih tinggi dari angka PDRB per kapita di tingkat provinsi dan nasional.
Gini ratio Padangpanjang, sebutnya, berada di angka 0,273. Turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,296, menandakan adanya perbaikan pemerataan ekonomi. Di sisi lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mencapai 79,76, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 79,28.
Lebih lanjut Sonny Budaya Putra, Kota Padangpanjang mencatatkan beberapa prestasi di berbagai sektor. Yaitu Indeks Keluarga Sehat, mencapai 0,340, yang merupakan tertinggi di Sumatera Barat. Lalu, Capaian MCP (Monitoring Center of Prevention) Kota Padangpanjang cukup baik, yaitu dibangka 92. Kedepan diyakini bisa lebih baik lagi.
Seterusnya, Nilai Kepatuhan Pelayanan Publik, mencapai 90,72, masuk dalam zona hijau dengan kategori A. Pada 2022 dan 2023, kota ini mendapatkan penghargaan “Kota Sangat Inovatif”.
“Pada 2024 ini, Padangpanjang tetap bersaing dan kembali masuk nominasi nasional sebagai Kota Inovatif dengan mengedepankan inovasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pajak Bumi Bangunan (Asig PBB) dan pelayanan kesehatan RSUD Sentuhan Ikhlas Sesudah Perawatan (Si Sutan),” katanya.
Indeks Pelayanan Publik (Indeks Yanlik), Padangpanjang memperoleh nilai 90,72 (A), untuk kualitas pelayanan publik. Universal Health Care (Cakupan Kesehatan Semesta) Padang Panjang meningkat dari 98,44 persen menjadi 98,70 persen, menunjukkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang membaik.
Dari sisi pengendalian inflasi daerah, Indeks Perkembangan Harga atau IPH, Padangpanjang relatif stabil dan terkendali sepanjang tahun. “Atas keberhasilan pengendalian inflasi daerah tersebut, Padangpanjang dianugerahi dana insentif fiskal periode pertama tahun anggaran 2024. Dimanfaatkan untuk mendukung strategi pengendalian inflasi, termasuk membantu masyarakat miskin dan masyarakat terdampak bencana,” ujarnya.
Selain capaian di bidang makro dan prestasi lainnya, sebutnya, setahun terakhir, Padangpanjang telah menerima sejumlah penghargaan baik dari tingkat provinsi maupun nasional.
Diantaranya, Penghargaan Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 24 Oktober 2023. Kemudian, Medali Emas pada Bhumandala Awards 2023 dari Badan Informasi Geospasial (BIG) atas aplikasi WebGIS Simpel Perumdam Tirta Serambi pada 6 November 2023.
Padangpanjang juga mendapatkan Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional 2023 pada 21 November 2023. Penghargaan Top Digital Awards 2023 atas Penerapan Teknologi Informasi pada 6 Desember 2023. Serta Penghargaan Kota Sangat Inovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kemendagri pada 12 Desember 2023.
Untuk ketiga kalinya, kota ini juga meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Kota Informatif oleh Komisi Informasi Sumatera Barat pada 21 Desember 2023. Hebatnya lagi, di bidang pelayanan publik, meraih Penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI pada 8 Januari 2024, Kategori A Zona Hijau.
“Padangpanjang mendapat Penghargaan Indeks Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 27 Februari 2024. Penghargaan Baznas Award 2024 untuk Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat pada 29 Februari 2024. Penghargaan Adipura 2023 untuk Kategori Kota Kecil pada 5 Maret 2024,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPRD Imbral mengatakan, HJK yang digelar setiap tahun ini merupakan bentuk rasa syukur. Kali ini dengan tagline Padang Panjang Sejahtera dan Berkelanjutan. Serta tema pembangunan 2025, yaitu Peningkatan produktivitas dan ekonomi sektor unggulan daerah serta kualitas SDM berkarakter maju dan bersaing.
“Kita berharap kiranya Padangpanjang sejahtera masyarakatnya, maju perekonomiannya, dan semakin unggul dan berkarakter masyarakatnya,” tutur Imbral.
Dikatakannya lagi, APBD 2025 sudah ditetapkan. Pilkada sudah terselenggara sukses dan aman. Artinya Padang Panjang telah memiliki pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota definitif. DPRD akan selalu mengawal program pemerintah nantinya agar bisa berjalan dengan baik.
“Terima kasih dan apresiasi kepada Pj Walikota dan jajaran, KPU, Bawaslu, Forkopimda, BUMN, BUMD, TNI, Polri, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan seluruh unsur telah menyukseskan Pilkada 2024 yang terselenggara dengan aman dan damai,” ucapnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kenagarian Lareh Nan Panjang, Arzul Jamaan Angku Datuak Endah Kayo Nan Kuniang menyebutkan, HJK ke-234 merupakan usia yang tak muda. Padang Panjang berawal dari kampung indah, tempat perdagangan kopi dan emas yang kemudian menjadi kota. Kini kota ini bisa dinikmati seiring silih bergantinya pemimpin di Padangpanjang.
Selanjutnya, melewati pesta demokrasi, tiga calon putra terbaik Panjangpanjang memiliki berbagai pengalaman, pendidikan dan rekam jejak yang menjanjikan. Dia memberikan apresiasi kepada ketiganya, bersedia mewakafkan hatinya membangun Padang Panjang.
“Ada silang pendapat baik antara pendukung saat pilkada. Ini bagian demokrasi, mari saling bermaafan, berangkulan dan mari membangun Kota Padangpanjang Bersama,” pungkasnya.
10 Tokoh Terima
Pin Emas, 8 Atlet Terima Bonus PON
Sepuluh tokoh Padangpanjang mendapatkan penghargaan berupa Pin Emas dari Pemerintah Kota pada peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-234.
Mereka merupakan tokoh masyarakat yang telah berjasa ikut memberikan sumbangsih, prestasi dan dedikasi di bidangnya masing-masing dalam kemajuan kota.
Dari sepuluh tokoh penerima pin emas ini tiga di antaranya dari Bidang Seni Budaya dan Adat Istiadat yaitu Aulia Datuak Sarajo, Syahrial Datuak Pandak, Faiz Fauzan El Muhammady Datuak Bagindo Marajo.
Bidang keagamaan Drs. Alizar Chan, M.Ag. Bidang Sosial Kemasyarakatan Arab Mustakribah, S.Pd. Bidang Pemberdayaan Perempuan, Aisyah.
Selanjutnya, Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Bambang Satria. Bidang Kemanusiaan, Muhammad Ilham, S.DS. M.Sn. Bidang Pendidikan, Lainah, S.Ag, M.Pd.I. Serta Bidang Kesehatan diterima Netti Rustam, A.Md. Keb.
Sementara itu Sonny juga menyerahkan bonus bagi delapan atlet Padang Panjang yang telah berhasil mengukir prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024 Aceh-Sumatera Utara yang telah dilaksanakan pada 9-20 September lalu.
Delapan atlet tersebut di antaranya Indra Mulyadi yang berhasil meraih medali perak binaraga. M. Ivan Febrian meraih medali perunggu Hapkido. Ade Wahyu meraih medali perunggu di dua cabang atung jeram. Dini Restuti meraih medali perunggu Petanque. Widya, Wawan Prasetya, Hendra Beni Putra atlit Pergatsi meraih medali perunggu gate ball.
“Selamat bagi para atlet Padang Panjang yang telah mengharumkan nama kota kita di kancah nasional. Terima kasih banyak atas perjuangan semua. Tingkatkan lagi kedepannya dan maju terus dalam bidang masing-masing,” tutupnya. (rmd)