ISLAM Makhachev mempertontonkan dominasi mutlak saat merebut sabuk welter UFC dari Jack Della Maddalena pada UFC 322 di New York, Minggu (16/11). Selama lima ronde penuh, petarung asal Dagestan itu tampil sangat disiplin, tepat, dan tanpa memberi ruang bagi JDM untuk mengembangkan gaya bertarungnya.
Sejak bel pertama, Makhachev langsung menunjukkan variasi serangan dengan stand fighting agresif. Tendangan tinggi yang ia lepaskan memang mampu dibaca Della Maddalena, namun tekanan Makhachev membuat ritme duel perlahan beralih ke permainan yang ia kuasai: grappling dan kontrol tubuh.
Memasuki menit pertama, Makhachev sukses melakukan takedown pertama yang memaksa Jack masuk ke “dunia” sang juara lightweight tersebut. Walau berada di posisi bawah, Jack masih mampu meredam percobaan kuncian dari berbagai arah dan bertahan hingga ronde pembuka berakhir.
Di ronde kedua, skenarionya tidak banyak berubah. Makhachev langsung mengajak duel ke lantai, membatasi ruang gerak Jack, dan berulang kali mencoba mengunci leher lawan. Della Maddalena masih tampil tenang dalam bertahan, namun tekanan grappling Makhachev semakin membuatnya sulit mengatur strategi.
Ronde ketiga memperlihatkan sedikit perubahan ketika Makhachev menerima beberapa pukulan saat terjebak dalam pertarungan berdiri. Namun, respons cepat membawanya kembali menjatuhkan Jack dan mengamankan kontrol penuh di bawah. Dari posisi atas, ia terus melancarkan pukulan dan sikutan untuk membuka celah kuncian, namun pertahanan Jack tetap disiplin.
Jack mulai lebih berhati-hati di ronde keempat, tetapi itu tetap tidak cukup. Makhachev menggiringnya ke sudut, kembali menyeret duel ke lantai, dan beberapa kali mencoba melakukan submission. Kendati semua percobaan mampu dipatahkan, dominasi tetap berada di tangan Makhachev sepanjang lima menit tersebut.
Di ronde kelima, Makhachev seolah tidak ingin membuang waktu. Ia langsung menjatuhkan Della Maddalena di awal ronde dan kembali memaksa pertarungan bergeser ke kanvas. Rangkaian pukulan ia lepaskan untuk memperlemah Jack yang mulai kehabisan energi akibat tekanan bertubi-tubi. Meski tak satu pun kuncian berakhir sukses, kontrol total Makhachev tak terbantahkan.
Ketika laga berakhir, para juri kompak memberikan kemenangan angka mutlak bagi Makhachev dengan skor telak 50–45, 50–45, 50–45. Sabuk welter pun resmi berpindah dari pinggang Della Maddalena ke tangan petarung Dagestan tersebut.
Kemenangan ini menjadikan Makhachev salah satu petarung elit UFC yang sukses menguasai dua divisi berbeda, setelah sebelumnya memegang sabuk kelas ringan. Penampilannya di UFC 322 menjadi pengingat kuat bahwa disiplin, kontrol, dan agresivitas terukur masih menjadi kombinasi mematikan dalam dunia MMA. (*/rom)

1 day ago
5


































