SEMARANG - Di jantung Jawa Tengah, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang, berdiri kokoh sebagai pilar utama yang menjaga denyut nadi pasokan listrik di wilayah tersebut. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menyoroti peran krusial pembangkit ini, yang tak hanya memastikan jutaan rumah tangga dan sektor industri tetap beroperasi tanpa hambatan, tetapi juga menjadi garda depan dalam mewujudkan energi yang lebih bersih.
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo, mengungkapkan betapa vitalnya PLTGU Tambak Lorok dalam menjawab lonjakan kebutuhan listrik di Jawa Tengah dan DIY. "Di tengah meningkatnya kebutuhan listrik di Jawa Tengah dan DIY, PLTGU Tambak Lorok milik PLN IP hadir sebagai tulang punggung pasokan energi yang andal dan ramah lingkungan, " jelas Purnomo dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (09/11/2025) .
Dengan kapasitas raksasa 1.697 MW, pembangkit ini menjadi penopang utama sistem kelistrikan Jawa Tengah, menyuplai 42 persen kebutuhan listrik untuk Sub Sistem Tanjung Jati dan Ungaran. Keberadaannya adalah kunci dalam menjaga stabilitas pasokan energi yang vital bagi kehidupan sehari-hari dan roda perekonomian.
Terlebih lagi, kehadiran Blok 3 di PLTGU Tambak Lorok membawa angin segar dengan teknologi terbarunya. Blok ini mampu mencapai efisiensi energi hingga 61 persen, sebuah pencapaian luar biasa yang tidak hanya menghemat konsumsi bahan bakar, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menekan emisi karbon. Dikatakan Purnomo, inovasi ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 671 ribu ton per tahun, setara dengan penyerapan karbon oleh 1, 25 juta pohon.
Namun, komitmen PLN IP tidak berhenti pada aspek teknis semata. Perusahaan energi pelat merah ini secara aktif terlibat dalam berbagai program keberlanjutan. Mulai dari konservasi mangrove yang penting bagi ekosistem pesisir, pelestarian flora dan fauna langka, hingga pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). "Semua upaya ini menegaskan bahwa keberadaan PLTGU Tambak Lorok bukan sekadar soal listrik, melainkan tentang kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan, " tandas Purnomo.
Dukungan terhadap peran strategis PLTGU Tambak Lorok juga datang dari parlemen. Wakil Ketua Komisi XII DPR, Sugeng Suparwoto, saat melakukan kunjungan spesifik ke PLTGU Tambak Lorok, menekankan kembali pentingnya pembangkit ini dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan Jawa Tengah. Ia mengapresiasi PLTGU Tambak Lorok yang diakuinya sebagai pembangkit dengan teknologi modern dan menjadi best practice di Indonesia, memegang peranan krusial bagi kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Sugeng menambahkan, sebagai pelayan publik, keandalan pasokan listrik adalah prioritas utama, sejalan dengan semangat zero accident. "Sekarang listrik bukan lagi barang istimewa, rasio elektrifikasi dihitung dari nyala listrik-listrik rumah tangga. Tantangan swasembada energi, hal ini ditunjukkan dari konsumsi listrik per kapita masih rendah di region ASEAN. Melihat hal itu, maka kita concern dan terus mengawal sektor energi khususnya kelistrikan di Indonesia, " ujarnya.
Kunjungan kerja tersebut memang bertujuan untuk meninjau operasional pembangkit sekaligus mendiskusikan isu-isu strategis terkait ketenagalistrikan dan pengelolaan lingkungan. Dukungan pemerintah terhadap pengembangan pembangkit ramah lingkungan pun ditegaskan oleh Plt Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Bayu Nugroho. Ia bangga menyebutkan bahwa PLTGU Tambak Lorok telah meraih predikat Proper Emas dan penghargaan Best Practice Report SMK2 dari Kementerian ESDM.
Menutup pernyataannya, Purnomo berharap agar DPR terus menjadi mitra strategis dalam menjaga arah kebijakan energi nasional. "Komitmen PLN Indonesia Power, kita tidak hanya menjaga keandalan listrik hari ini, tetapi juga menyiapkan energi listrik untuk generasi masa depan, " tutupnya. (PERS)

5 days ago
19















































