MALANG – Kabar baik bagi para pemilik kendaraan bermotor! Campuran etanol 10 persen pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis E10 nyatanya aman digunakan dan justru memberikan manfaat positif bagi mesin. Hal ini ditegaskan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Prof Wardana, yang telah melakukan penelitian mendalam mengenai hal ini.
Prof Wardana menjelaskan bahwa penambahan etanol secara terukur pada BBM tidak hanya aman, tetapi juga mampu meningkatkan angka oktan. Peningkatan oktan ini secara langsung berdampak pada efisiensi pembakaran, sehingga mesin kendaraan dapat bekerja lebih optimal.
"Sampai 30 persen masih bagus, itu hasil penelitian. Efisiensi malah tinggi apalagi 10 persen sudah meningkatkan oktan bahan bakar, justru mesinnya lebih bagus, " ungkap Prof Wardana saat ditemui di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/10/2025).
Pernyataan Prof Wardana ini menjadi penegasan penting, mengingat adanya informasi atau isu yang beredar mengenai dampak negatif kandungan etanol pada mesin. Beliau justru merasa heran dengan adanya kabar negatif tersebut.
"Makanya saya bertanya-tanya soal kabar negatif soal ini, sehingga isu itu tidak tahu ya dari mana. Itu hasilnya bagus, kualitas mesin menjadi bagus, " tegasnya.
Lebih lanjut, Prof Wardana menyambut baik keputusan pemerintah yang mengadopsi BBM jenis E10. Menurutnya, langkah ini adalah sebuah strategi jitu dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan seperti etanol, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar, sekaligus mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. (PERS)