Kelangkaan BBM Masih Berlanjut, TNI-Polri Awasi Antrian di SPBU 14.211.213 Perdagangan

2 days ago 13

SIMALUNGUN - Kelangkaan BBM masih berlanjut, khususnya di wilayah Kecamatan Bandar dan amatan awak media, ratusan berbagai jenis kendaraan antri sepanjang ratusan meter di ruas jalan.

Kondisi antrian panjang ratusan kendaraan itu terjadi di ruas jalan umum Perdagangan - Pematang Siantar, tepatnya di SPBU 14.211.213, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (04/12/2025), sekira pukul 10.00 WIB.

"Antrian di SPBU ini, sejak tengah malam tadi dan kemungkinan, tak lama lagi stok BBMnya habis, " kata warga yang juga ikut antrian.

Sementara, Jono selaku Petugas Pengawasan di SPBU 14.211.213 disela kegiatannya mengatur antrian kendaraan mengatakan, kedatangan pasokan BBM jenis Pertamax dan Pertalite setiap hari.

"Setiap hari, sebanyak 8000 Liter pasokan BBM jenis Pertamax dan 16.000 Liter pasokan BBM jenis Pertalite datang, " kata Jono saat ditemui.

Menurutnya, kondisi jalur distribusi transportasi BBM dari pangkalan utama Pertamina terhalang pasca banjir bandang dan kedatangan pasokan BBM tersebut tidak dapat diprediksi waktunya, seperti biasa.

"Masyarakat tidak perlu panik mendatangi SPBU, mengantri untuk beli BBM. Padahal, distribusi pasokan BBM setiap harinya normal datang ke SPBU 14.211.213, " ujar Jono sembari melanjutkan kegiatannya.

Tampak di SPBU 14.211.213, sejumlah petugas dari Polsek Perdagangan dan TNi melakukan pengawasan di antaranya terlihat Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sofi memimpin personel, fokus melakukan pengamanan.

Sebelumnya diberitakan, kelangkaan BBM semakin menyulitkan kalangan masyarakat, ketika momen seperti ini dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan sepihak di tengah-tengah keterpurukan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

Informasi dihimpun, kemunculan pedagang secara mendadak menjual BBM jenis Pertalite dan Pertamax dengan harga tidak wajar di seputaran wilayah Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (02/12/2025), sekira pukul 20.00 WIB.

Belakangan ini, kelangkaan BBM saat ini diperparah dengan kemunculan oknum pedagang yang memiliki pasokan BBM. Kemudian oknum tersebut, kembali menjual BBM eceran jenis Pertalite dan Pertamax dengan harga tidak wajar.

"Harga jual eceran Pertalite sebelumnya, seharga Rp 12.000, -/Liter, naik menjadi Rp 17.000, -/Liter dan jenis Pertama sebelumnya seharga Rp 15.000, -/Liter, naik menjadi Rp 20.000, -/Liter, " ungkap warga, mengaku dirinya bermarga Sihotang.

Selanjutnya, warga mengungkapkan, modus oknum nakal di masa kelangkaan BBM ini menggunakan kendaraan roda empat turut dalam antrian di SPBU dan situasi tersebut, semestinya menjadi perhatian bagi pihak aparat kepolisian.

"Kenapa bisa ada eceran dijual oleh warga ? minim Pengawasan dan Penindakan terhadap penyuling BBM, padahal secara terang-terangan dilakukan demi meraup keuntungan pribadi, " beber warga.

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |