Kecelakaan Maut Bus ALS, 12 Penumpang Tewas, 13 Luka-luka, Diduga Rem Blong saat Masuk ke Terminal

2 days ago 8

PADANGPANJANG, METRO–Insiden kecelakaan tragis terjadi di kawasan Terminal Bukit Surungan (Busur), Kecamatan Padangpanjang Barat, Kota Padangpanjang, Selasa (6/5) sekitar pukul 08.20 WIB. Pasalnya, Bus Antar Lintas Sumatra (ALS) berpelat nomor BA 7512 FGA yang membawa puluhan penumpang terbalik.

Akibatnya, 12 orang penumpang meninggal du­nia, sedangkan 23 penum­pang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pera­watan medis. Saking parah­nya kecelakaan itu, kondisi bus hancur pada bagian depan dan samping kiri.

Informasi yang ber­hasil dihimpun POS­MET­RO, di­duga kuat sebelum terbalik  bus mengalami rem blong sehingga meng­akibatkan puluhan pe­num­pang men­jadi korban. Keja­dian itu berawal ketika Bus ALS rute Medan – Bekasi melaju ken­cang dari arah Bukittinggi- Padang­pan­jang.

Setiba di lokasi keja­dian, tepatnya di Jalan Prof Hamka, bus tidak terken­dali hingga terjungkal di trotoar. Sontak saja, kece­lakaan itu memicu perha­tian warga setempat seka­ligus mendatangi lokasi kejadian untuk membe­rikan pertolongan kepada penumpang.

Bahkan, selama proses evakuasi akses jalan ter­paksa dialihkan ke jalur alternatif. Banyak penum­pang yang terjepit, luka-luka, hingga mendengar penumpang yang menjerit minta tolong. Satu persatu korban yang meninggal dan yang luka langsung dibawa meng­gunakan mobil ambulans.

Kapolres Padang­pan­jang, AKBP Kartyana Wi­dyarso Wardoyo Putro, mengatakan, sopir bus saat ini masih dalam kondisi koma dan dirawat di RSUD Padangpanjang, sehingga puhaknya belum bisa me­mintai keterangan yang bersangkutan terkait kece­lakaan maut ini.

“Karena sopir belum sadarkan diri, kami belum dapat meminta keterangan darinya. Tes urine juga masih ditunda hingga kon­disi sopir membaik. Dugaan sementara, jika rem tidak blong, bus hendak masuk ke terminal. Karena rem blong, bus melewati terminal dan menabrak tembok di samping puskesmas,” ujar AKBP Kartyana.

AKBP Kartyana men­jelaskan, pihaknya telah melakukan olah TKP bersa­ma Tim Ahli Analisis Kece­lakaan (TAA) Polda Sumbar untuk menentukan penye­bab pasti kecelakaan ini. Jumlah penumpang belum bisa dipastikan,” ujarnya.

Pihak kepolisian telah mengamankan sopir dan kernet bus untuk pemerik­saan, termasuk tes urine. Korban kecelakaan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pa­dang Panjang dengan ban­tuan dari berbagai pihak termasuk SAR Padang, Damkar, BPBD, Satpol PP, Dishub, PMI, dan Brimob.

“Kami juga telah men­dirikan pos DVI (Disaster Victim Identification) di RSUD serta menyiapkan tim trauma healing dari psikolog RSUD dan Polda untuk membantu korban. Koordinasi dengan Jasa Raharja juga telah dilaku­kan untuk pengurusan asu­ransi korban. Posko bersa­ma penanganan kecelaka­an telah didirikan di RSUD Padangpanjang untuk me­mudahkan koordinasi pe­nanganan korban dan ke­luarga,” ujar dia.

Sementara kasus laka kali ini telah memantik perhatian banyak pihak, khususnya  aparat kepoli­sian turun ke lokasi keja­dian. Seperti yang terlihat di lapangan, Kapolda Sum­bar Irjen Pol Gatot Tri Su­ryana, Sat Brimob, TNI, Tim Trauma healing, BPBD Kota Padangpanjang. Selain apa­­rat, di lokasi juga terli­hat Wakil Wali Kota Pa­dangpanjang, Allex Saput­ra saat mengunjungi pa­sien korban kecelakaan ke RSUD Padangpanjang.

Sementara itu Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr Gatot Tri Suryana saat membe­rikan keterangan pers me­nga­takan,  peristiwa laka lantas telah menimbulkan korban. Di antaranya 12 orang meninggal, 23 orang luka-luka.

“Semua korban telah kita evakuasi dan saat ini tengah mendapatkan per­tol­ongan medis di RSUD Padangpanjang. Selain per­tolongan medis kita juga menyiapkan tim trauma healing bagi korban anak anak. Ini bertujuan sebagai langkah Antisipasi agar anak tidak mengalami trau­ma mendalam, “ kata Irjen Pol Gatot.

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |