Pj.Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno diwakili Asisten II Wal Asri, menyebut momen Musrenbang tingkat kecamatan sangat berharga bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyusun kegiatan dan perencanaan tahun 2026. Melalui perencanaan partisipatif masyarakat, pembangunan di Kota Payakumbuh akan jauh lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Musrenbang Terintegrasi Rembuk Stunting Kecamatan Payakumbuh Barat tahun 2025 dengan tema “Melalui Musrenbang kecamatan kita wujudkan peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan masyarakat untuk tranformasi sosial ekonomi yang inklusif dan berdaya saing di kota Payakumbuh” juga dihadiri Anggota DPRD Kota Payakumbuh.
Diantaranya, Fitrayanto, Ainul Farhan J, Irmaisar, serta Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Tenagakerja dan Perindustrian, Kepala Dinas Sosial, serta Danramil, Polsek, Lurah, LPM, KAN, Bundo Kanduang dan perwakilan lembaga, tokoh-tokoh masyarakat, serta niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai.
Wal Asri menyebut, kepedulian bersama, dapat mewujudkan pembangunan partisipatif. Sehingga dapat memenuhi harapan dan keinginan masyarakat. Melalui Musrenbang ini dapat mempertajam perencanaan. Meski dengan keterbatasan anggaran daerah, maka perlu memilah dan memilih mana yang jadi prioritas.
Dikatakannya, tahun 2026, merupakan tahun terakhir perencanaan pembangunan daerah 2023-2026. Dan kedepan akan diselaraskan dengan perencanaan sesuai dengan visi-misinya Kepala Daerah terpilih yang Rencananya pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh pada 20 Februari 2025 mendatang.
Dia juga menyebut perekonomian Kota Payakumbuh tumbuh bergerak cepat, dan Kecamatan Payakumbuh Barat dengan 17 Kelurahan dengan penduduk paling banyak sangat menggembirakan, cafe-cafe, pedagang UMKM disepanjang jalan Sukarno Hatta terlihat tumbuh bak cenawan dimusim hujan. Kemudian ada pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti Batang Agam.
“Masalah kita adalah soal sampah, karena TPA regional kita di limbukan longsor beberapa waktu lalu. Kami himbau camat, lurah dan seluruh warga untuk memilah sampah mulai dari rumah tangga. Ada organik dan non organik, jika tidak dipisah maka akan sulit. Maka sampah organik harus diolah menjadi kompos,” harapnya.
Camat Payakumbuh Barat, Ul Fakhri, S.Sos menyebut sudah melakukan mupakat RW dan Musrenbang Kelurahan beberapa waktu lalu. Masing-masing Kelurahan mengusulkan 5 program prioritas. Sehingga untuk tingkat Kecamatan Payakumbuh Barat, ada sebanyak 84 usulan. Dimana 74 usulan terkait dengan sarana prasarana, 10 usulan terkait pembangunan ekonomi.
Diantaranya, pembangunan drainase, jalan lingkung, pemeliharaan jalan, peningkatan jalan, pelatihan MUA, pemeliharaan trotoar, pelatihan dasar kewirausahaaan semua generasi, pembangunan jaringan irigasi usaha tani, pembinaan dan refiralisasi kelompok serta pelatihan administrasi kelompok tani, pelatihan berbasis komputer, pelatihan procesing roti dan kue, dan pelatihan menjahit serta usulan lainnya.