PADANG, METRO–Asa tim kebanggan “urang awak” Semen Padang FC untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia terbuka lebar, setelah pada lanjutan pekan ke-31 BRI Liga 1 musim 2024/2025, Minggu (4/5) sore berhasil mengalahkan Madura United dengan skor tipis 2-1.
Tambahan 3 poin ini, membuat Rosad cs naik ko posisi 15 klasemen, satu strip di atas zona merah dengan jumlah poin 31, menggeser Barito Putera yang pada pertandingan sebelumnya ditahan imbang Dewa United dengan skor 1-1 dengan jumlah poin 30.
Bermain di Stadion H. Agus Salim, Padang, dan disaksikan ribuan pendukung setianya, Semen Padang tampil offensif demi bisa mencuri gol terlebih dahulu. Peluang tersebut datang pada menit 8’, saat Tim Martic berhasil menjebloskan bola ke gawang Madura United yang dikawal oleh Miswar Saputra.
Namun sayang, gol yang dilesakan oleh pemain berpaspor Kroasia tersebut dibatalkan oleh Thoriq M Alkatiri yang mengatur jalannya pertandingan, karena menilai telah terjadinya pelanggaran dalam proses terjadinya gol tersebut.
Keputusan tersebut sontak memancing luapan emosi para pendukung Semen Padang karena merasa wasit tidak adil dalam memimpin jalannya pertandingan. Wasit menganulir gol tuan rumah tanpa terlebih dahulu mengecek Video Assistant Referee atau VAR.
Setelah insiden tersebut, pertandingan dilanjutkan dengan tensi tinggi. Tuan rumah terus menekan untuk menciptakan gol pertama demi menjauh dari zona degradasi.
Beberapa percobaan yang dilakukan Rosad Setiawan dan kawan-kawan belum mampu membuahkan hasil positif. Sejumlah umpan silang dari sisi kanan dan kiri pertahanan tim tamu belum bisa merobek jala gawang Madura United.
Madura United yang dipimpin Wehrmann bukan tanpa perlawanan. Sejumlah serangan yang dibangun tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut berhasil dipatahkan oleh barisan pertahanan Semen Padang FC.
Dan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama skor masih bertahan 0-0
Semen Padang akhirnya benar-benar mencetak gol ketika babak kedua baru berjalan tujuh menit. Cornelius Stewart membuat stadion Haji Agus Salim bergemuruh usai mencetak gol pada menit ke-52.
Namun kegembiraan tuan rumah tak bertahan lama setelah tim tamu mampu menyamakan kedudukan delapan menit berselang.
Jordy Wehrmann sukses menjebol gawang Semen Padang untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Setelah gol penyeimbang, Semen Padang kembali menekan untuk mencari gol kemenangan. Saat laga sepertinya akan berakhir dengan skor imbang, Muhamad Ridwan muncul sebagai pahlawan berkat golnya pada menit 90+1.
Masuk sebagai pemain pengganti, Ridwan sukses menanduk bola di dalam kotak penalti untuk mencetak gol kemenangan tuan rumah atas Madura United. Skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini membawa Semen Padang FC naik satu strip ke posisi ke-15 klasemen sementara dengan 31 poin, menjaga harapan untuk bertahan di Liga 1. Sementara Madura United tetap tertahan di peringkat ke-13 dengan 33 poin, hanya terpaut dua angka dari zona degradasi.
Dengan tiga laga tersisa, perjuangan kedua tim masih jauh dari kata aman. Semen Padang akan menghadapi tantangan berat melawan Persebaya (11/5), Persik (18/5), dan Arema FC (25/5).
Sementara Madura United harus bersiap menantang Borneo FC Samarinda (10/5), Bali United (17/5), dan PSS Sleman (25/5). Setiap poin akan sangat berarti dalam menentukan nasib di kompetisi Liga 1 musim ini.
Seusai laga, pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida meluapkan kegembiraannya berkat performa anak asuhnya yang yang bermain cukup bagus dan berhasil meraih poin dan membawa tim Kabau Sirah untuk keluar dari zona degradasi.
“Kita tahu laga ini akan berjalan sulit namun kita tidak mau buru-buru untuk mencetak gol,” kata pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida usai pertandingan.
Eduardo pun mempersembahkan kemenangan ini kepada istrinya yang saat ini sedang berulang tahun. “Hari ini bertepatan istri saya sedang berulang tahun. Namun karena saya tidak bisa pulang, jadi saya persembahkan kemenangan ini untuk dia yang selalu mensuport saya dan tim,”pungkasnya. (rom)