Lapas Kelas IIB Tanjung Pati Over Kapasitas, Wako: Sudah Tidak Layak, Harus Segera Direlokasi

1 week ago 28

PAYAKUMBUH, METRO–Lapas Kelas IIB Tanjung Pati di Jalan Jenderal Sudirman Kota Payakumbuh, selain over kapasitas juga berada di pusat Kota Payakumbuh dan dinilai fisik bangunannya sudah tidak layak atau memadai, sehingga mendesak untuk dilakukan relokasi ketempat yang layak.

Sesuai kapasitas, Lapas kelas IIB Tanjung Pati, hanya bisa menampung sebanyak 64 orang warga binaan. Namun, saat ini diisi sebanyak 284 orang warga binaan yang mayo­ritas tersandung kasus nar­koba. Bahkan satu ruangan di­huni oleh 57 orang warga bi­naan.

“Daya tampung sekitar 80 saat ini dihuni oleh 284 orang warga binaan. Sehingga satu ruangan dihuni sebanyak 57 orang warga binaan. Artinya dipaksakan, tetapi binaanya bagus, penataanya baik dan kalapasnya familiar. Mudah mudahan bisa kita carikan jalan keluar, cari tempat yang lebih besar,” ungkap Walikota Paya­kumbuh, Zulmaeta, saat me­ngun­jungi Lapas Kelas IIB Tan­jung Pati, Jumat (25/4) pagi.

Meski mendesak untuk dila­kukan relokasi ketempat yang layak dan memadai, namun hingga kini belum ada tanah tempat relokasi. “Kita cari tanah yang bagus tapi murah. Niat kita ya pasti untuk yang lebih baik. Namun tentu perlu ada kajian dan study kela­yakan, dan kita siapkan lang­kah-langkahnya,” ungkap Zul­maeta yang belum genap me­mimpin Payakumbuh 100 hari itu.

Dia juga menyebut, dian­tara langkah yang bisa dila­kukan, apakah sistim tukar guling, bisa saja bantuan dari imigrasi kemasyarakatan. “Ya, tukar guling baik, bisa saja bantuan dari imigrasi dan pe­ma­syarakatan, kalau tidak ada kita pikirkan, namanya men­desak,” ucapnya dengan ra­mah kepada wartawan.

Sementara itu Kalapas Ke­las IIB Tanjung Pati, Julius Barus, menyampaikan terima kasih kepada Walikota Paya­kumbuh yang sudah berkun­jung kelapas kelas IIB Tanjung Pati untuk melihat situasi lapas yang tidak memungkinkan lagi. Sehingga mendesak untuk direlokasi agar lebih layak dan memadai.

“Kunjungan pak Walikota Payakumbuh, untuk mem­beri­kan perhatian kepada Lapas Kelas IIB Tanjung Pati dan melihat situasi lapas. Dan memang kondisi lapas saat ini over ka­pasitas dimana ideal­nya dihuni oleh 64 orang, tapi kini dihuni sebanyak 284 orang,” ungkapnya disela-sela kunjungan Walikota Kepada Wartawan.

Pihaknya akan mem­per­siapkan langkah-langkah di­antaranya akan berkoor­dinasi dengan Kanwil Dirjenpas Sum­bar, juga Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, bila me­mang memungkinkan untuk dilakukan relokasi. “Per­siapan kita, tentu akan mela­kukan koordinasi dengan Kan­wil Dir­jenpas Sumbar, kemu­dian dengan Kementerian Imi­grasi dan Pemasyarakatan, kalau memungkinkan untuk relo­kasi,” sebutnya.

Dia juga menyebut, over kapasitas ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, dan hampir semua lapas di Indonesia sudah over kapasitas termasuk lapas kelas IIB Tan­jung Pati.

“Akibat over kapasitas ten­tu pelayanan tidak maksimal, termasuk tempat ibadah, sa­rana olahraga dan tentu resi­ko­nya cukup tinggi,” ucapnya.

Keterampilan Warga Binaan Dipuji Wako

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, saat kunjungan ke-Lapas Kelas IIB Tanjung Pati, sempat melihat berbagai ke­giatan warga binaan, termasuk melihat kerajinan yang diha­silkan tangan-tangan terampil warga binaan Lapas Kelas IIB Tanjung Pati.

Bahkan hasil kerajinan mem­buat Kendi, Guci, Pot bunga, tempat buah, dari bekas kartu koa, sempat membuat Walikota tampak berdecak kagum. Bahkan hasil karya itu, patut diapresiasi dan dapat diteruskan oleh warga binaan saat nanti sudah berada kem­bali di tengah-tengah masya­rakat.

Selain itu, warga binaan Lapas Kelas IIB Tanjung Pati, juga ada yang membuat kursi, keterampilan memotong ram­but, memasak, dan juga dibi­dang olahraga dan seni bu­daya. Meski di tengah keter­ba­tasan sarana dan ruangan, karya-karya warga binaan La­pas Kelas IIB Tanjung Pati, patut diapresiasi. (uus)

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |