DPRD Setujui RAPBD TA 2026

1 day ago 8

SAWAHLUNTO, METRO–DPRD Kota Sawahlunto akhirnya menyatakan persetujuan terhadap Ran­­cangan Anggaran Pen­dapatan dan Belanja Dae­rah (RAPBD) Kota Sawahlunto Tahun Anggaran (TA) 2026 meski penyusunannya dilakukan di tengah tekanan fiskal yang cukup berat akibat pemang­ka­san Dana Transfer ke Dae­rah (TKD) oleh pemerintah pusat.

Dalam pendapat akhir fraksi, yang disampaikan dalam Rapat Pleno DPRD Sawahlunto,Sabtu (28/11) Fraksi PAN–PKB menegaskan bahwa penyusunan RAPBD 2026 berlangsung pada situasi sulit karena adanya penuru­nan TKD hingga Rp131 miliar dibanding APBD murni dan Rp 93 miliar dibanding APBD Peruba­han 2025. Koreksi anggaran tersebut dinilai sangat memukul ruang fiskal dae­rah.

Namun, melalui semangat kebersamaan an­tara legislatif dan eksekutif, pembahasan RAPBD 2026 berjalan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan hingga akhirnya memasuki tahap penyampaian pendapat akhir seluruh fraksi.

Dalam sidang paripurna Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi,yang dipimpin Ketua DPRD Sawahlunto, Susi Haryati didampingi Wakil Ketua H.Jaswandi dan Elfia Rita Dewi, Fraksi PAN–PKB menegaskan bahwa pembahasan anggaran dilakukan dengan penuh kehati-hatian, keterbukaan, dan komitmen bersama. “Pembahasan berjalan sangat alot namun penuh perhatian dan kebersamaan. Ini bukti nyata fungsi DPRD dalam penyusunan anggaran, pengawasan, dan legislasi,” tegas juru bicara Fraksi PA­N-PKB, Fatrionaldi. Frak­­si PAN–PKB menekankan bahwa penyusunan RA­PBD 2026 tetap berpedoman pada KUA–PPAS serta mengacu pada target prioritas pembangu­nan dalam RPJMD Sa­wah­lunto

DPRD, menurutnya, harus memastikan seluruh anggaran yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan operasional pemerintahan, pelayanan publik yang adil, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Hasil pembahasan panjang an­tara DPRD dan Pemerintah Kota Sawahlunto me­nyepakati struktur RAPBD 2026 sebagai berikut 1. Pendapatan Daerah – Rp­485.137.240.630, Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp74.109.105.624,  Pendapatan Transfer: Rp­411­.028.135.006 Selanjutnya, 2. Belanja Daerah – Rp­544.­237.147.108,18, Belanja Operasi: Rp479.234.429.820,  Belanja Modal: Rp9.­783­.242.284,18,  Belanja Tidak Terduga: Rp1.500.000.000,  Belanja Transfer: Rp53­.719.475.004. 3 Pembia­yaan Daerah,  penerimaan Pem­­biayaan: Rp60.­766­.573­.147,18 (SILPA ta­hun se­belum­nya), pengeluaran Pem­biayaan: Rp­1.66­6.66­6.669, untuk cicilan pokok utang jatuh tempo: Rp1.6­66.666.669, pemberian pinjaman daerah: Rp­5­0­0.­000.000, sehingga pembiayaan netto tercatat Rp5­9.099.906.478,18. RA­PBD Sawahlunto 2026 me­nga­lami defisit sebesar Rp5­9.099.906.478,18, yang ditutup melalui pembiayaan netto tersebut. De­ngan demikian, total RA­PBD 2026 ditetapkan sebesar Rp545.903.813.777.

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |