JAMBI - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, didampingi Gubernur Jambi Al Haris, Rabu (14/4), meresmikan Proyek Akatara Gas Processing Facilities (AGPF) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Yuliot Tanjung menyebutkan, beroperasinya Akatara Gas Plant di wilayah kerja Lemang tersebut, berdampak positif untuk mendukung ketahanan energi nasional. Sekaligus berdayaguna untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kita harapkan dengan investasi yang dilakukan Jadestone Energy akan menambah kegiatan investasi yang ada di Provinsi Jambi, ” kata Yuliot.
Dijelaskan Wamen Yuliot Tanjung, fasilitas pengolahan gas yang ia resmikan merupakan merupakan investasi terbilang efisien. Salah satu produknya menghasilkan gas LPG, kondensat dan gas bumi.
“Kegiatan di fasilitas processing ini terintegrasi, Proyek ini membuktikan wilayah kerja yang ditawarkan Pemerintah kepada investor memiliki potensi yang nyata, karena sudah sampai pada tahap produksi, ” kata Yuliot.
Sementra itu, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto Pembangunan fasilitas produksi pada akatara Gas Plant Facilites (AGPF) mencakup tiga pekerjaan Utama yaitu Pembangunan Gas Plant yang dilengkap LPG Processing Fasilitis, Pembangunan Gas Metering stasiun dan instalasi pipa.
Menurut Djoko Siswanto, realisasi pengembangan lapangan gas ini mencapai 130 Juta Dollar atau sekitar 2 Triliun Rupiah.
“Dari hasil investasi ini kita mendapatkan penambahan kapasitas gas 25, 5 MMSCFD, 185 MT/day LPG dan 1, 098 BPD untuk kondesat, ” kata Djoko.
Semua produksi gas dari fasilitas produksi gas Akatara ini dipasok untuk kebutuhan dalam negeri, diantaranya ke PLN Batam, Pertamina Patra Niaga, Kimia Yasa, serta kondesat ke PT Laban Raya Samodra.
General Manager dari Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd., Andi Iwan Uzamah mengatakan Jadestone Energi berkomitmen menjaga fasilitas produksi, mengembangkan proyek di wilayah kerja Lemang dan mendukung produksi migas nasional.
Jadestone Energy plc adalah perusahaan hulu migas independen yang berfokus di kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan ini memiliki portofolio aset yang sudah berproduksi dan beroperasi di Australia, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam.(IS/kom)