PADANG, METRO–Kecelakaan yang melibatkan mobil dengan kereta api masih saja terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Bahkan, pada Jumat (11/4) dua mobil yang melewati perlintasan tertabrak kereta api di wilayah Kabupaten Padangpariaman dan Kota Padang.
Insiden pertama, terjadi di perlintasan kereta api Korong Simpang Sungaipinang, Nagari Kasang, Kecamatan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman, pada pukul 12.30 WIB. Mobil Honda Mobilio berpelat nomor BM 1517 MT mengalami kerusakan parah hingga terpental ke dapur warung kopi milik warga.
Terlihat, mobil mengalami kerusakan parah pada bagian samping kanan atau sisi sopir, bagian depan, dan kaca belakang pecah. Kemudian, bagian dapur sebuah warung kopi juga mengalami kerusakan. Sedangkan sopir bersama dua penumpang mobil mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Batanganai, Iptu Wadriadi mengatakan, kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api Korong Simpang Sungaipinang, Nagari Kasang, melibatkan mobil Honda Mobilio dan Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan nomor rangkaian B26 yang sedang melaju dari Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, mobil Honda Mobilio tersebut datang dari arah jalan raya dan berbelok menuju simpang masuk ke Perumahan Abi Singgalang. Saat akan melintas di perlintasan kereta api, pengemudi tampak memperlambat kendaraannya tanpa melihat ke arah kanan atau kiri,” kata Iptu Wadriadi.
Ketika mobil berada di tengah perlintasan, ungkap Iptu Wadriadi, secara tiba-tiba kereta api Minangkabau Ekspres datang dari arah Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau. Pengemudi mobil tidak sempat mempercepat laju kendaraannya atau menyelamatkan diri sehingga tabrakan tidak terelakkan.
“Akibat tabrakan itu, mobil Honda Mobilio terbalik dan terseret sejauh lima meter hingga menghantam bagian dapur sebuah warung milik warga bernama Efendi. Ketiga penumpang mobil mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah Padang untuk mendapatkan pertolongan medis,” jelas dia.
Iptu Wadriadi menuturkan, para korban bernama Muklis (28), warga Lubukbuaya, Kecamatan Kototangah, Kota Padang yang merupakan pengemudi mobil, serta Erlina (50) dan Seza (2), keduanya warga Korong Simpang Sungaipinang, Nagari Kasang, Kecamatan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi kejadian di bawah pimpinan saya. Setibanya di TKP, kami mendapati bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit oleh masyarakat sekitar. Kerugian material akibat kecelakaan ini mencapai sekitar Rp105 juta. Sementara itu, terkait penyebab kecelakaan masih diselidiki,” kata dia.
Selanjutya, sekitar pukul 18.30 WIB, mobil Toyota Raize tertabrak kereta api Pariaman Express di perlintasan rel Banda Bakali, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Akibat kejadian tersebut, mobil terseret sejauh sekitar 50 meter.
Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, menjelaskan bahwa kendaraan dikemudikan oleh Arfianti Nora (53), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Komplek Cendana, Alai Parak Kopi. Saat kejadian, mobil melintas dari arah Kampus Taman Siswa menuju Parak Kopi.
“Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, pengemudi diduga tidak melihat kedatangan kereta api saat hendak melintasi rel. Tabrakan pun tidak terhindarkan, menyebabkan mobil mengalami kerusakan berat,” ujar AKP Yuliadi.