Agar Kesehatan Pencernaan Terjaga Selama Ramadhan, Hindari Langsung Makan Berat saat Buka Puasa

4 days ago 13

PADANG, METRO–Momen berbuka puasa adalah saat yang dinanti-nanti setelah seharian me­nahan lapar dan dahaga. Namun, seringkali saat waktu buka tiba, kita tergoda untuk langsung menyantap makanan berat saat azan maghrib berkumandang. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan pen­cernaan, bahkan mengganggu kekhusyukan ke­lan­caran ibadah selama Ramadhan.

Untuk itu, mari mengetahui alasan buka puasa dianjurkan tidak langsung makan berat. Pertama, Sistem Pencernaan yang Kaget setelah Beristirahat. Selama berpuasa, sistem pencernaan kita menjalani periode istirahat yang cukup panjang, sekitar 12-14 jam. Dalam kondisi ini, produksi enzim pencernaan melambat dan lambung menyusut.

Meski sudah merasa sangat lapar dan tidak tahan, jangan langsung memasukkan makanan berat dengan tiba-tiba seakan balas dendam.  Melansir dari Alodokter, ketika makanan berat masuk secara tiba-tiba, sistem pencernaan mengalami kekagetan dan dipaksa bekerja ekstra keras tanpa persiapan yang memadai.

Akibatnya, berbagai masalah pencernaan dapat muncul, mulai dari yang ringan seperti perut kembung hingga mual. Hingga yang lebih serius, seperti asam lambung, maag dan sakit perut melilit.

Kedua, Lonjakan Gula Darah. Makanan berat, terutama yang kaya karbohidrat sederhana, dapat me­nyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Dikutip dari laman Halodoc, ketika gula darah melonjak, tubuh merespons dengan melepaskan insulin dalam jumlah besar untuk menstabilkannya.

Namun, penurunan gula darah yang terjadi se­telah lonjakan tersebut dapat menyebabkan rasa lemas, kantuk bahkan pusing. Selain itu, lonjakan gula darah yang berulang da­lam jangka panjang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

Oleh karena itu, penting untuk memulai buka puasa dengan makanan ringan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat, seperti kurma atau buah-buahan, untuk menjaga stabilitas gula darah.

Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari saat Berbuka. Minuman Dingin. Meskipun terasa menyegarkan, minuman dingin dapat menyebabkan kontraksi lambung dan mengganggu proses pencernaan. Terutama bagi penderita maag, minuman di­ngin dapat memicu nyeri perut dan ketidaknyamanan.

Makanan Pedas. Se­nyawa dalam cabai dapat mengiritasi dinding lambung yang sensitif setelah berpuasa. Makanan pedas juga dapat memicu diare karena mengganggu pe­nyerapan air di usus besar.

Makanan Berlemak. Makanan berlemak dan gurih memang memberikan rasa nikmat, tetapi dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan penumpukan lemak. Selain itu, makanan berlemak tinggi dapat memperlambat pro­ses pencernaan.

Juga yang terpenting untuk dihindari saat berbuka adalah perilaku makan terburu-buru. Mengunyah makanan dengan tergesa-gesa dapat membuat makanan sulit dicerna.

Kunyahlah makanan secara perlahan dan nikmati setiap suapan untuk membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Read Entire Article
Energi Alam | Padang | | |